Pilpres 2024
Dompleng Nama Partai Demokrat Dukung Ganjar-Mahfud, Herzaky Mahendra Putra Murka
Nama Partai Demokrat kini dicatut oleh wadah tertentu untuk mendukung kandidat lain yang bukan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Nama Partai Demokrat kini dicatut oleh wadah tertentu untuk mendukung kandidat lain yang bukan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju. Kandidat yang didukung kelompok yang mendompleng Partai Demokrat, adalah Ganjar-Mahfud.
Hal inilah yang memancing murka Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa kelompok yang mendompleng Partai Demokrat mendukung Ganjar Pranowo – Mahfud MD adalah wadah tempat cari makan oknum tersebut.
Pasalnya, sampai saat ini, Partai Demokrat tak mengenal organisasi tersebut. Apalagi sampai membawa-bawa nama partai berlambang mercy ini untuk kepentingan mendukung pasangan capres-cawapres lain.
Partai Demokrat, kata Herzaky Mahendra Putra, adalah bagian dari Koalisi Indonesia Maju. Partai ini mengusung pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 nanti.
Oleh karena itu, lanjut dia, jika ada pihak lain yang muncul dengan mendompleng nama Partai Demokrat, maka wadah tersebut hanyalah tempat untuk mencari makan di tengah riuh pesta demokrasi ini.
Menurut Herzaky yang juga Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat ini, atas fakta tersebut, pihaknya akan mengambil tindakan tegas. Tindakan yang dimaksud adalah membawanya ke ranah hukum.
Dia juga mengultimatum Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator dan Kader (FKLPDK) untuk menghentikan tindakan tersebut. Karena Partai Demokrat tak mengenal forum tersebut.
Ia juga menyebutkan, bahwa organisasi yang mengaku sebagai forum pendiri Demokrat itu, diketuai oleh eks kader Demokrat, yakni Sahat Saragih.
"Tapi nama itu bukan pendiri Demokrat. Kami juga baru dengar nama itu. Makanya, jangan mengaku-ngaku sebagai pendiri. Nama organisasi itu juga belum pernah kami dengar di Demokrat," ujar Herzaky Rabu 29 November 2023.
Heraky menyebutkan bahwa ia tak main-main dengan pihak yang mengatasnamakan Partai Demokrat. Ia akan membawa hal itu ke ranah hukum lantaran telah 'menjual' nama Demokrat untuk kepentingan tertentu.
"Sekali lagi kami ingatkan, jangan bawa-bawa nama Demokrat, jangan jual nama Demokrat. Apalagi mengaku didukung oleh Demokrat. Kami sedang cermati dan kumpulkan bukti-bukti. Kami akan proses ke ranah hukum," tandas Heraky yang tampak demikian murka.
Herzaky menandaskan bahwa tidak dibenarkan tindakan oknum yang mencatut nama Demokrat. Karena apa yang dilakukan seolah untuk mencari peruntungan dengan cara menjual nama partai tersebut.
"Musim kampanye begini memang banyak pesakitan yang cari makan. Mereka jual nama Demokrat, padahal bukan orang Demokrat," tegasnya
Ia menyebutkan bahwa saat ini banyak pihak semakin takut melihat soliditas Koalisi Indonesia Maju dalam mendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024.
"Kami sadar, banyak pihak yang khawatir bahkan ketakutan dengan dukungan solid Demokrat, Pak SBY, Mas AHY, untuk Pak Prabowo sebagai Calon Presiden. Hanya, tolong jangan main kasar," ujarnya.
Awalnya Dukung Prabowo-Gibran
Forum Komunikasi Lintas Pendiri Demokrat Kader atau FKLPDK kembali mendeklarasikan dukungan dalam musim Pilpres 2024 ini. Namun dukungan itu bukan kepada Prabowo-Gibran melainkan untuk pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pengalihan dukungan ini tentunya mengejutkan para pihak. Karena sebelumnya, FKLPDK telah menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto yang kini akan berkompetisi dalam Pilpres 2024 bersama Putra Sulung Presiden Jokowi.
Sebelumnya, FKLPDK resmi mendeklarasikan dukungan ke Prabowo Subianto pada pertengahan September 2023. Namun kini dukungan itu sudah dialihkan ke pasangan lain.
Dikutip dari laman resmi Gerindra, FKLPDK merupakan organisasi yang sudah berada di 34 provinsi dan 412 kabupaten/kota se Indonesia.
FKLPDK sebelumnya juga pernah mengantarkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden dua periode pada 2004 hingga 2014.
Dua bulan setelah deklarasi dukungan ke Prabowo itu disampaikan, FKLPDK justru bermanuver mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Deklarasi itu dihelat di Jakarta Timur, Selasa 28 November 2023 ini dihadiri ratusan simpatisan FKLPDK.
Sahat Saragih selaku pemimpin FKLPDK untuk wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat memimpin acara deklarasi ini.
Dalam pidatonya, Sahat Saragih yang mengaku kader Partai Demokrat.
Ia menyakini, deklarasi dukungan untuk Ganjar-Mahfud tidak akan membuat SBY marah.
"Yang pasti FKPDLK migrasi ke Ganjar dari Prabowo, cabut haknya dari Prabowo karena alasan dalam pidato saya."
"Saya yakin rakyat setuju dengan apa yang saya katakan, dan saya boleh katakan juga, SBY juga setuju," kata Sahat usai deklarasi dukungan ke Ganjar-Mahfud.
Seremonial dukungan ini kemudian diresmikan melalui dokumen tertulis yang diserahkan kepada Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
Arsjad setelah berfoto sambil memegang dokumen tersebut.
Baca juga: Pilpres 2024: Ketika Prabowo Menanjak dalam Survei, Dapatkah Ia Bertahan Hingga Hari Pencoblosan?
Baca juga: KPU RI Angkat Bicara: Ijazah Gibran Penuhi Syarat Pendaftaran Capres-Cawapres Pilpres 2024
Arsjad kemudian diberikan syal berwarna merah berlogo FKLDPK yang mirip dengan logo bintang Partai Demokrat.
Dalam deklarasi itu dihadiri ketua FKPLDK DPD Banten, MS Tarigan, ketua FKPLDK DPD Jakarta Haryoto dan Ketua FKPLDK DPD Jawa Barat Yulia Lahuda. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.