Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 27 November 2023, Memberi Lebih Banyak

Pemberian diri yang utuh adalah pesan yang mau disampaikan oleh Yesus dalam kisah seorang janda miskin yang memberi derma

Editor: Edi Hayong
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Memberi Lebih Banyak. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Memberi Lebih Banyak.

Untuk Hari Senin Biasa Minggu XXXIV Bruder Pio Hayon SVD  menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: Dan. 1: 1-6.8-20, Injil : Luk. 21: 1-4

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ketika bicara tentang memberi maka berarti ada sesuatu yang keluar dari seseorang kepada orang lain. Inti dari sebuah pemberian itu adalah satu usaha keluar dari seseorang dan disharingkan kepada orang lain.

Namun ketika memberi akan dipengaruhi oleh motivasi setiap orang untuk saat memberi. Dan ada banyak motivasi di balik pemberian itu. Itu berarti memberi karena ingin diberi.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita kembali lagi diberi inspirasi baru dari teks Kitab Suci yang kita renungkan. Kisah dalam kitab Daniel memberi kita insprasi akan orang-orang yang terpilih sebagai orang-orang yang layak di hadapan Raja Nebukadnezar.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 27 November 2023,Memberi dari Kekurangan

Ada Daniel, Hananya, Misael, Azarya. Mereka dianggap sangat cakap dan pandai sehingga layak akan melayani raja. Mereka lalu dijamin seperti hidup dengan kemewahan raja dengan aturan dan pola-pola atau gaya hidup kerajaan baik dari pakaian sampai dengan makanan.

Namun oleh keberanian dan keteguhan iman mereka kepada Tuhan, maka semua fasilitas dan kemudahan yang diberikan kepada mereka sebagai batu loncatan untuk dijadikan alat dipakai raja  untuk memajukan kerajaan, semuanya ditolak.

Penolakan ini karena mereka mau mempersembahkan diri mereka kepada Tuhan. Persembahan diri mereka seutuhnya kepada Tuhan itulah yang membuat mereka menjadi siap untuk melawan raja yang akan hanya menggunakan kepintaran dan kepiawaian mereka.

Pemberian diri yang utuh adalah pesan yang mau disampaikan oleh Yesus dalam kisah seorang janda miskin yang memberi derma. Kisah itu dimulai ketika Yesus masuk ke bait suci dan melihat orang-orang memasukan derma di peti persembahan.

Lalu di antara semua yang memasukan derma itu, Yesus melihat seorang janda yang memasukan dua peser ke dalam peti persembahan.

Dari apa yang dilihat Yesus maka Yesus meresponnya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya tetapi janda ini memberi dari kekuarangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 26 November 2023: Mari, Hai Kamu yang Diberkati Oleh Bapa-Ku

Dari situasi yang terpantau oleh Yesus ini akan terlihat bahwa ada hal yang kontras di antara orang-orang yang memasukan derma ke peti persembahan itu. Untuk itu, kita coba  melihat bagaimana sebenarnya tingkatan nilai mata uang peser yang beredar di kalangan masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved