Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 24 November 2023, Makna Dibalik Kemarahan Yesus

Yesus menangis dan hari ini Yesus marah besar! Inilah dua sifat manusia yang sungguh-sungguh dimiliki oleh Yesus Sang Putera Allah!

Editor: Edi Hayong
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Makna Dibalik Kemarahan Yesus. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Makna Dibalik Kemarahan Yesus.

Kali ini RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik Hari Jumat Biasa Pekan XXXIII Santu Andreas Dung, Imam/Martir merujuk pada bacaan : 1Makabe 4:36-37.52-59, Mazmur dari 1Tawarikh 29:10.11-12 dan Lukas 19:45 - 48

“Rumahku adalah rumah doa. Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!”(Lukas 19: 46).

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Pada setiap hari minggu, banyak umat pergi ke Gereja untuk menghadiri perayaan ekaristi. Keluarga-keluarga senang membawa anak-anaknya ke Gereja dengan motivasi agar sejak dini anak-anak mendekatkan diri dengan Tuhan Yesus.

Kita memberikan apresiasi kepada semua pihak. Di balik itu, apa yang nampak di sekeliling Gereja? Terdapat pedagang makanan, sebagian umat memilih duduk di luar Gereja, duduk sambil memesan makanan, bahkan ada yang makan, pada hal misa sedang berlangsung.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 24 November 2023, Sarang penyamun!

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 23 November 2023, Menjadi Pribadi yang Damai

Atau mungkin bukan hanya pedagang makanan, bagaimana para orang tua yang menjaga anak-anak mereka yang berkeliaran di sekitar gereja, berbicara seakan-akan sedang arisan atau bapa-bapa yang nampak menjaga anak sambil merokok, apakah anda bisa melakukan doa dengan baik?

Itu belum termasuk perasaan lain yang bisa saja muncul, apabila saat komuni, mereka juga maju dan ikut menyambut. Kira-kira anda akan jengkel atau marah? atau jangan-jangan kita adalah juga termasuk yang membuat orang lain tidak nyaman berdoa selama misa karena kita sibuk dengan handphone kita.

Ini juga fenomena baru, dimana peran penyamun diganti oleh handphone! Bahkan saat misa pun kita sibuk dengan handphone kita seolah-olah dunia akan hancur bila kita tidak menjawab chatting tak berguna dari teman kita.

Apapun jawaban dari pertanyaan diatas, semua ada dalam diri kita masing-masing.

Dalam perikop injil kemarin, Yesus menangis dan hari ini Yesus marah besar! Inilah dua sifat manusia yang sungguh-sungguh dimiliki oleh Yesus Sang Putera Allah!

Menangis dan marah, dua hal yang bertolak belakang. Yesus menangis sedih karena manusia yang begitu dikasihiNya tuli, buta dan tidak memiliki hati untuk mampu menyadari kehadiran Allah, dan hari ini Yesus marah! Yesus marah?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 23 November 2023, Saat Allah Melawati Engkau

Bukankah Yesus senantiasa mengajarkan tentang cinta kasih? Lalu kenapa hari ini Yesus marah? Apakah kemarahan Yesus hari ini melanggar kasih seperti
yang selalu diajarkan-Nya?

Sebelum kita menjawab pertanyaan diatas, mari sejenak kita mengingat kedua orang tua kita, anak kita atau orang-orang yang kita kasihi. Ingatlah kembali, kapan anda dimarahi orang tua anda, atau mengapa anda marah pada anak anda, apakah karena anda membenci mereka atau karena anda mengasihi mereka?

Itulah uniknya kasih. Kasih terkadang tidak berwujud sesuatu hal yang lembut, indah dan membahagiakan, tetapi juga bisa berwujud kemarahan. Orang tua kita
tidak akan marah jika kita melakukan hal baik, kitapun tak akan memarahi anak kita jika bukan karena kasih yang ingin hal terbaik bagi masa depan mereka.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved