Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Tsamara Amany: Anies Akademisi, Ganjar Merakyat, Prabowo Patriotik

Mantan Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany memiliki penilaian khusus untuk ketiga kandidat calon presiden.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS
Politisi muda Tsamara Amany (kiri) berbicara seputar isu perempuan dan kepemudaan saat diwawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kanan) di Studio Newsroom Tribun Network, Jakarta, Rabu (22/11/2023). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Mantan Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany memiliki penilaian khusus untuk ketiga kandidat calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Menurutnya, masing-masing kontestan pemilihan presiden 2024 ini berbeda latar belakang dan karakter.

“(Anies?) akademisi, (Ganjar?) merakyat, (Prabowo?) patriotik,” jawab Tsamara Amany dalam podcast di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Terlepas dari itu, Tsamara Amany berharap agar siapapun yang terpilih nantinya dapat mewujudkan simbol rekonsiliasi bangsa seperti yang dilakukan Joko Widodo dan Prabowo Subianto setelah Pilpres 2019.

Sebab ketidakpastian global masih akan menjadi ancaman nyata ke depan.

“Menurut aku rekonsiliasi itu bagus, bayangkan kalau misalnya ketika itu Pak Jokowi dan Pak Prabowo terus berkontestasi, berbenturan, setahun setelah beberapa bulan setelah pelantikan Presiden di periode kedua itu, Covid datang, situasi ekonomi buruk, situasi kesehatan fasilitas kesehatan juga tidak siap, semuanya tidak siap menghadapi itu,” ungkapnya.

“Nah saya berharap sih ke depan ya tentu akan ada rekonsiliasi, kenapa karena nggak sehat untuk bangsa ini kalau misalnya kita tuh modelnya terus terus berbenturan. Kita harus membangun semangat persatuan harus menjadi simbol persatuan dan repersentasi persatuan karena tantangan ke depan tidak mudah,” tukas Tsamara.

Lanjutan Wawancara Eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Tsamara Amany:

Orang bilang bahwa enggak mungkin akan fair kalau Pak Jokowi yang sekarang berkuasa anaknya ikut dalam kontestasi, sama sekali tidak cawe-cawe. Anda percaya nggak bahwa Pak Jokowi itu orang yang mampu mengendalikan dirinya menempatkan posisinya sesuai dengan proporsinya?

Saya cukup percaya dengan Pak Jokowi karena menurut saya beliau kan juga pernah maju sebagai calon presiden yang kedua kalinya dalam pemilu yang lalu 2019. Dan kita lihat kok beliau fair.

Itu dirinya sendiri yang maju sebagai presiden, ingin mencalonkan lagi untuk yang kedua kali. dan beliau cukup fair dalam posisi itu. Saya kira beliau akan mengambil posisi yang lebih fair lagi apalagi saat ini karena kan sebenarnya beliau sendiri tidak mencalonkan.

Dan beliau punya banyak tugas besar menyelesaikan pemerintahannya selama 1 tahun gitu kan enggak sampai 1 tahun gitu kan kurang dari 1 tahun per hari ini.

Jadi saya kira beliau akan fokus ke situ dan lagi-lagi, kenapa beliau akan menahan diri karena selain ada tugas besar dan pekerjaan-pekerjaan besar seperti IKN, dan berbagai macam isu lainnya, ini kan ruang yang sangat terbuka ya gitu.

Saat ini dunia informasi itu sangat terbuka, semua mata juga mengawasi dan saya kira beliau tahu itu. Dan saya kira kalau saya di posisi beliau mengetahui posisi Pak Jokowi yang selalu ambisius dengan kerja-kerja yang besar beliau akan fokus terhadap itu.

Kalau boleh tahu seberapa dekat dan kenal dengan Presiden Jokowi?

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved