Breaking News

Berita Kabupaten Kupang

Petani di Kabupaten Kupang Panen Padi di Musim Kemarau, Hasil per Hektar Capai 5 Ton

Namun petani di persawahan Aeretak Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur yang dikelola Kelompok Tani Tunas Muda melakukan panen di lahan seluas 27 ha

POS-KUPANG.COM/HO
Padi di Desa Nunkurus yang siap dipanen pada musin kemarau. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Musim kemarau membuat banyak sumber air di Kabupaten Kupang mengering yang dapat mengakibatlan gagal tanam hingga gagal panen.

Namun petani di persawahan Aeretak Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur yang dikelola Kelompok Tani Tunas Muda melakukan panen di lahan seluas 27 hektar pada musim tanam II tahun 2023 ini.

Musim tanam II ini berada di musim kemarai namun hasil yang mereka dapat tidak sedikit yakni setiap hektar mencapai 5 ton gabah kering.

Baca juga: Perda Kebencanaan Kabupaten Kupang Mulai Disosialisasikan, CIS Timor Beri Dukungan Penuh

Bupati Kupang Korinus Masneno juga berkesempatan diungdang oleh petani untuk melakukan panen bersama masyarakat disana pada Jumat 17 November 2023 kemarin.

Sawah Aeretak secara total di musim hujan bisa diolah hingha 150 Ha dan untuk musim tanam 2 di desa mereka masih bisa mengolah dan memanen di lahan seluas 27 Ha.

"Saya bangga di musim panas saat ini, semangat kerja luar biasa masyarakat petani bisa panen padi yang kedua kali di persawahan Desa Nunkurus. Saat saya melintasi lokasi persawahan ini, sy kagum dan bersyukur meski cuaca panas, masih banyak tanaman yang hijau-hijau," ungkapnya.

Secara terus terang bagi dia hal ini menjadi sebuah kebanggaan karena tidak banyak daerah yang panen di musim panas seperti ini.

Baca juga: Geliat Tanam Lamtoro Teramba, Sumber Pakan Ternak di Kabupaten Kupang

Apresiasi juga dia berikan buat masyarakat dan kelompok tani tunas muda yang berhasil panen padi saat ini.

Bahkan kata dia pada musim kemarau seperti ini, jangankan berpikir untuk tanam atau panen padi, berpikir untuk ternak dapat minum air saja susah.

Melihat topografi Kabupaten Kupang yang bergunung-gunung dan hanya ada dataran rendah di beberapa lokasi di Kabupaten Kupang maka bila hujan tiba, air berlomba-lomba menuju laut dan tidak ada endapan di daerah pegunungan, hanya ada di daerah dataran rendah.

Baca juga: Kabupaten Kupang Terima Dana Hibah Pemilu 2024 Rp 44 Miliar

Akibatnya di musim kemarau seperti ini sangat sulit ditemukan endapan air di bawah permukaan tanah.

Terhadap hal tersebut, Bupati menyarankan penggunaan solar cell yang dinilai lebih efisien bekerja pada musim panas.

"Justru saat musim panas, air yang mengalir akan lebih deras karena menggunakan kekuatan sinar matahari. Pola ini bisa dikembangkan untuk daerah kita yang sinar mataharinya baik,"ajak Masneno.

Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Yokubis Klau sangat mengapresiasi Pemkab Kulang lewat instasi terkait  yang sudah memberikan fasilitas untuk menunjang sektor pertanian.

Dirinyanjuga memgapresiasi semangat kerja para petani di Desa Nunkurus yang berhasil panen padi di musim tanah dua. (ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved