Berita Alor

Operasi Pasar Murah di Kelurahan Mutiara, Dinas Perdagangan dan Bulog Alor Siapkan Dua Ton Beras

Kepala Bidang Metrologi dan Pengawasan Dinas Perdagangan Kabupaten Alor, Rahmat Bay mengatakan dalam Operasi Pasar Murah ini

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
PASAR MURAH - Disdag dan Bulog Alor mengadakan operasi pasar murah di Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela 

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Dinas Perdagangan ( Disdag ) Kabupaten Alor dan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Kalabahi mengadakan Operasi Pasar Murah di Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor.

Kepala Bidang Metrologi dan Pengawasan Dinas Perdagangan Kabupaten Alor, Rahmat Bay mengatakan dalam Operasi Pasar Murah ini, Bulog Alor menyiapkan sebanyak 2 ton beras.

“Untuk Operasi Pasar Murah hari ini, Dinas Perdagangan bekerja sama dengan Bulog Alor. Bulog Alor menyiapkan 2 ton beras. Kalau kita hitung per kemasan 5 kg beras, ada sekitar 400 karung. Operasi Pasar Murah ini kami persiapkan untuk 200 kepala keluarga (KK) dan masyarakat dibatasi maksimal membeli 2 paket, tidak boleh lebih,” ujarnya, di halaman Kantor Lurah Mutiara, Senin 13 November 2023.

Baca juga: Jelang HUT ke-78 Korps Brimob Polri, Kompi 4 Batalyon A Pelopor Alor Lakukan Anjangsana

Menurut Rahmat, pelayanan kali ini menyasar kepada masing-masing kelurahan. Hal ini dikarenakan jangkauan pelayanan lebih terfokus.

“Kali ini kami lakukan pendekatan pelayanan kepada masyarakat. Kalau operasi sebelumnya biasa dilakukan di lapangan mini Kalabahi, kali ini ke kelurahan agar bisa dijangkau oleh semua masyarakat,” kata Rahmat. 

Terkait pengawasan mitra Bulog, Rahmat mengaku bahwa Dinas Perdagangan melakukan pemantauan dan evaluasi kepada mitra.

“Beberapa kali kita temukan mitra yang menjual lebih dari Harga Eceran Tertinggi (HET) terutama yang lakukan promosi di sosial media, harganya bisa sampai Rp. 60.000 - Rp. 65.000 kits langsung konfirmasi ke pemilik,” jelasnya. 

Baca juga: Perangi Stunting dan Gizi Buruk CD Bethesda Alor dan Warga Desa Bangun Jamban Sehat

Rahmat menegaskan bahwa mitra-mitra tersebut saat menjadi mitra Bulog sudah dibekali dengan pengetahuan terkait aturan penjualan dan HET. Selain itu juga menandatangani surat untuk tidak menjual melebihi HET yang ditetapkan.

“Kalau kita temukan lagi ada mitra nakal, maka kita bersurat ke Bulog agar mitra yang bersangkutan tidak dilayani. Selain itu bisa kita kenakan sanksi, bekerjasama dengan Dinas PTSP berupa pencabutan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) mitra tersebut,” ungkapnya.

Rahmat juga menuturkan pasca kenaikan harga beras beberapa waktu lalu, banyak masyarakat yang mendaftar sebagai mitra Bulog.

“Awalnya sekitar 50 puluh mitra sekarang naik menjadi ratusan mitra. Karena saat kenaikan harga kemarin di operasi pangan, tidak diperkenankan beli banyak jadi banyak yang tertarik jadi mitra. Tetapi mitra ini ada yang niatnya malah menjual lebih dari HET, ini yang kita lakukan pembatasan mitra di luar pasar dan juga evaluasi. Kita harapkan di masing-masing lingkungan ada mitra Bulog untuk menekan lonjakan harga. Tetapi kami juga memantau penjualan agar tetap sesuai HET yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional,” tutur Rahmat.

Sementara itu, Yerri Maitia selaku Lurah Mutiara mengucapkan terima kasih kepada Disdag dan Bulog Alor.

Baca juga: Gladi Pelantikan Penjabat Bupati Alor dan Penjabat Bupati Sumba Tengah Berjalan Lancar

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Disdag dan juga Bulog Alor yang telah mengadakan operasi pasar murah ini. Operasi ini tentu sangat membantu warga Kelurahan Mutiara memperoleh pangan terutama beras dengan harga terjangkau,” ucapnya.

Operasi pangan murah ini menyasar 155 KK yang ada di Kelurahan Mutiara.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved