KKB Papua

TNI Polri Duduki 2 Markas KKB Papua di Yahukimo, Bayu Suseno: Pelaku Keburu Melarikan Diri

Prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz berhasil menduduki dua markas KKB Papua yang selama ini tersembunyi di hutan Yahukimo

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
DUDUKI MARKAS – Prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz berhasil menduduki dua markas KKB Papua yang ada di hutan belantara Kabupaten Yahukimo. 

Nyaris Dibunuh KKB Papua

Untuk diketahui, baru-baru ini, lima tenaga kesehatan yang diterjunkan ke Yahukimo mendapat perlakuan brutal dari anggota KKB Papua. Tenaga kesehatan itu diserang babak belur sehingga harus dirawat di rumah sakit tersebut.

Bahkan salah seorang di antaranya,yakni Angganita Mandowen (41), hampir saja dibantai karena dikira sebagai anggota KKB Papua.

Peristiwa penyerangan tenaga kesehatan itu terjadi pada Selasa 31 Oktober 2023. Penganiayaan dilakukan setelah para nakes itu baru saja tiba di Yahukimo untuk tugas pelayanan kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: Kepala Desa di Rote Ndao Kesal, Warganya Jadi Korban Keganasan KKB Papua di Yahukimo

Ceritanya begini. Bahwa Angganita dan empat rekan nakes lainnya diberangkatkan Kementerian Kesehatan untuk pelayanan kesehatan bagi masayarakat di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo gegara bencana kelaparan di daerah itu baru-baru ini.

Keempat nakes yang mengalami naas itu adalah Angganita Mandowen, dokter Danur Widuran, Ferdinandus Suweni, Adrianus Erdwarder Harapan, dan Sandi Ransa.

Diduga Sebagai Intel

Angganita mengungkapkan, KKB menyerang mereka saat para nakes menunggu kedatangan pesawat yang akan menjemput mereka dari Distrik Amuma, Selasa 31 Oktober 2023.

Sedangkan mereka diketahui telah melakukan pelayanan kesehatan di wilayah itu sejak Senin 30 Oktober 2023.

"Mulanya mereka berempat (empat rekan-rekan Angganita) ke tempat radio SSB untuk menanyakan pesawat datang jam berapa (karena tidak ada jaringan telekomunikasi)," kata Angganita saat ditemui oleh Kompas.com di Dekai, Rabu 1 November 2023.

Tiba-tiba sekitar 30 orang tak dikenal yang ternyata adalah KKB mendatangi mereka sembari membawa senjata.

Angganita yang ketakutan segera meminta semua rekannya masuk ke dalam kamar.

"Pas turun kami sedang berada di rumah perawat, adik (rekan Angganita yang benama Adrianus Erdwarder) yang dengar dari ujung bandara sudah berteriak, saya bilang masuk semua satu kamar, tidak boleh ada yang keluar," kata dia.

Namun lantaran panik, salah satu nakes Adrianus melompat ke luar jendela dan langsung diserang oleh anggota KKB yang berada di luar.

"Dia (Adrianus) lompat ke luar jendela, dia dipotong tangannya," paparnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved