Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG, Wasapada Cuaca Ekstrem! Musim Pancaroba Picu Hujan di Berbagai Wilayah

Peringatan Dini BMKG, Wasapada Cuaca Ekstrem! Musim Pancaroba Picu Hujan di Berbagai Wilayah di Indonesia

Editor: Adiana Ahmad
ISTIMEWA
Peringatan Dini BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem/ Ilustrasi Cuaca Ekstrem - Peringatan Dini BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem! Musim Pancaroba picu Hujan di Berbagai Wilayah di Indonesia 

POS-KUPANG.COM - Indonesia saat ini sudah memasuki Musim Pancaroba. Peralihan musim mendorong Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) untuk mengeluarkan peringatan.

Dalam Peringatan Dini BMKG, disebutkan bahwa Musim Pancaroba akan memicu terjadinya hujan di berbagai Wilayah Indonesia pada Sabtu 4 November 2023.

Menurut prakiraan cuaca BMKG sejumlah Wilayah Indonesia yang akan diguyur hujan ringan, Sabtu, 4 November 2023 antara lain Banda Aceh, Padang, Medan, Jambi, Pangkal Pinang, Bandung, Denpasar, Palangka Raya, Banjarmasin, Mataram, Mamuju, dan Makassar.

Sementara hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di sejumlah daerah, antara lain Tanjung Pinang dan Serang.

Baca juga: BMKG Ingatkan Warga Agar Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem, Warganet: Lebih Baik Hujan

Adapun hujan disertai petir diprakirakan bakal terjadi di Pontianak.

Sementara Bengkulu, Pekanbaru, Semarang, Manado, Ambon, Ternate, dan Manokwari.  dilaporkan Cerah berawan.

Awan yang lebih tebal diprakirakan terjadi di Palembang, Samarinda dan Jayapura. 

Cuaca cerah berawan diprakirakan akan terjadi di Bandar Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Tarakan, Gorontalo dan Kendari.

Sementara itu, Surabaya dan Kupang diperkirakan cerah dengan suhu udara berkisar antara 24-36 derajat Celcius.

Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Tujuh Hari ke Depan, BMKG: Waspada, Selat Sumba Capai 2,5 Meter

Waspada Cuaca Ekstrem

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau warga agar mewaspadai kemungkinan terjadi kondisi Cuaca Ekstrem pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan atau Musim Pancaroba.

"Cuaca Ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan, mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata dia.

Secara umum, pada masa pancaroba biasanya cuaca cerah pada pagi hari, awan mulai tumbuh pada siang hari, dan hujan turun menjelang sore hari atau malam.

Hal itu bisa ditandai dari munculnya awan cumulonimbus yang bentuknya seperti bunga kol berwarna keabu-abuan dengan garis tepian jelas. Awan itu biasanya tumbuh pada pagi menjelang siang. Menjelang sore hari, warna awan ini akan berubah menjadi gelap dan selanjutnya hujan, petir dan angin dapat terjadi.

Dwikorita mengingatkan hujan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor.

"Kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," kata dia. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved