Berita Lembata
Wasit Sepak Bola di Lembata Mogok, Panitia Wanted Cup Datangkan Wasit Dari Flores Timur
Mogoknya puluhan wasit ini diduga karena ada ketersinggungan dengan surat yang dikeluarkan Askab PSSI Lembata kepada Komisi Wasit Askab PSSI Lembata
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Sementara itu, Ketu IKA Wanted Agustinus D Making mengaku kecewa dan dirugikan dengan keputusan yang dibuat ketua komite wasit Yos Raya Langoday.
Agustinus mengatakan, keputusan Yos Raya Langoday untuk menarik semua tim wasit adalah bukti kemunduran lembaga sekelas Askab PSSI Lembata.
Baca juga: Polres Lembata Tetapkan Dua Tersangka Kasus Perusakan Rumah di Kedang
Pasalnya, sejak turnamen Wanted Cup I hingga IV, komisi wasit dan atau Askab PSSI Lembata tidak pernah menemukan masalah atau bermasalah seperti sekarang.
Buntut dari polemik ini, Agustinus bersama semua pengurus IKA Wanted berencana menggunakan jasa wasit dari luar wilayah Lembata yakni dari Kabupaten Flores Timur.
Pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Askab PSSI Lembata, dan sesuai petunjuk dari Asprov PSSI NTT, diperbolehkan untuk mendatangkan wasit dari luar.
“Kalau perwasitan dengan sikap begini, maka kami juga sudah koordinasi dengan Askab, dan Askab sudah koordinasi dengan Asprov minta petunjuk, dan kalau disini tidak ada titik temu maka panitia cari dari luar, dari kabupaten lain, ini proses yang sedang kita lakukan,” ungkapnya kesal.
Baca juga: Jabat Kepala Kejaksaan Negeri Lembata, Yupiter Selan Minta Dukungan Masyarakat
Kendati demikian, Agustinus memastikan bahwa satu-satunya turnamen sepak bola terakbar di pulau Lomblen ini tetap dilanjutkan hingga usai.
Dia berharap, klub yang masuk pada fase knock out ini jangan terpengaruh dengan polemik wasit yang terjadi saat ini.
“Kami tetap berupaya pertandingan sampai selesai, harus ada juaranya dari 1 sampai IV,” sebutnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.