Berita Regional

Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan, Bayi dalam Kandungan juga Meninggal

Seorang bapak tega membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan. Korban dan bayi dalam kandungan meninggal dunia.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.com/HO-HUMAS POLRES PASURUAN
Mertua berinisial K diamankan aparat kepolisian usai membunuh menantu yang hamil 7 bulan di Pasuruan. K digelandang ke Mapolres Pasuruan, Kamis 2 November 2023. 

POS-KUPANG.COM - Seorang bapak tega membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan. Korban dan bayi dalam kandungan meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 31 Oktober 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.

Pelaku teridentifikasi bernama Khoiri (52). Sedangkan korban Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23), warga Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.

Polisi langsung bergerak cepat mendatangi tempat persembunyian pelaku lalu mengamankannya.

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu pisau dapur dengan panjang 30 sentimeter yang terdapat bercak darah, selimut warna biru, dan ponsel milik korban.

Baca juga: Viral Gadis Asal Sabu NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi, Posisi Bunuh Diri Dinilai Janggal

Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz mengatakan, motif pembunuhan itu akibat korban menolak diajak berhubungan badan oleh pelaku.

Korban menolak dan berteriak minta tolong saat hendak diperkosa oleh pelaku. Hal itu membuat pelaku kesal.

"Pembunuhan tersebut dilakukan di dalam rumahnya dengan cara melukai leher korban menggunakan sebilah pisau dapur," kata Kompol Hari Aziz dalam konferensi pers di Mapolres Pasuruan, Kamis 2 November.

Saat itu, korban sedang istirahat di kamarnya usai mandi. Pelaku lalu menghampiri korban dan berusaha memerkosa korban.

"Namun, korban menolak dan berteriak. Akibat panik, pelaku mengambil pisau lalu menindih korban dan mulai melukai lehernya," terangnya.

Baca juga: Mahasiswa Poltekes Bunuh Diri di Jembatan Liliba Sempat Undang Teman Kampus Hadiri Acara Wisuda

Tidak lama kemudian, suami korban M Sueb Wibisono (31) yang baru pulang dari wawancara di tempat kerjanya melihat pintu rumahnya dikunci dari dalam.

Kemudian, Sueb mengintip ke dalam melalui jendela dia melihat pelaku yang tak lain adalah ayahnya sedang duduk di dalam rumah.

"Suami korban curiga, lalu langsung mendobrak pintu rumah. Kemudian pelaku langsung lari kabur dari rumah menuju ke rumah tetangganya untuk mengamankan diri dan bersembunyi di dalam kamar dengan dikunci dari dalam," terangnya.

Sueb terkejut menemukan istrinya telah bersimbah darah. Lalu berteriak minta tolong hingga mengundang perhatian tetangga sekitarnya.

"Korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Purwodadi oleh warga. Namun nyawa korban tidak tertolong saat dalam perjalanan," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved