Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 1 November 2023 : Berbahagialah

Gereja secara khusus mempersembahkan hari ini untuk semua orang kudus yang telah hidup di hadapan Allah dan berbahagia bersama para malaikat

Editor: Edi Hayong
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Berbahagialah. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Berbahagialah.

Untuk Hari Rabu Biasa XXX Hari Raya Semua Orang Kudus ini Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: Why. 7: 2-4.9-14, Bacaan II: 1Yoh. 3: 1-3 dan Injil : Mat. 5: 1-12a

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Setiap orang selalu menghendaki hidupnya selalu bahagia kapan dan dimana saja dia berada karena itu tujuan dari kehidupan ini adalah orang selalu merasa bahagia dalam hidupnya. Namun kebahagiaan itu bisa beranekaragam.

Ada orang bahagia secara lahiriah saja, ada yang bisa bahagia karena secara batiniah tapi ada orang hanya bisa merasa bahagia secara spiritual dalam doa yang khusuk, tapi bisa jadi ada orang bahagia hanya dengan hal-hal sederhana dalam hidupnya karena dia selalu merasa bersyukur.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 1 November 2023, Tiga Cara Dapat Tetap Mau Bermurah Hati dengan Sesama

Begitulah kita manusia. Namun yang pasti, setiap orang pasti mau bahagia dalam hidupnya.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Gereja secara khusus mempersembahkan hari ini untuk semua orang kudus yang telah hidup di hadapan Allah dan berbahagia bersama para malaikat dalam kemuliaan surgawi.

Pesta hari ini dirayakan untuk menghormati segenap anggota Gereja, yang oleh jemaat-jemaat perdana disebut "Persekutuan para Kudus", yakni persekutuan semua orang yang telah mempercayakan dirinya kepada Yesus Kristus dan disucikan oleh Darah Anak Domba Allah.

Secara khusus pada hari raya ini kita memperingati rombongan besar orang yang berdiri di hadapan takhta Allah, karena mereka telah memelihara imannya dengan baik sampai pada akhir pertandingan di dunia ini, sehingga memperoleh ganjaran yang besar di surga.

Di antara mereka yang berbahagia itu teristimewa tampil para Santo-santa, Beato-beata sebagai perintis jalan dan penuntun bagi kita. Para kudus yang berbahagia di surga itu bersama Santa Perawan Maria, Bunda Gereja, mendoakan kita agar tekun dalam perjuangan dan tabah dalam penderitaan.

Bersama mereka kita nantikan kebangkitan badan. Dan bila Kristus menyatakan diri dalam kemuliaan, kita akan menjadi serupa dengan Dia. Dalam bahasa Wahyu: “Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 1 November 2023, Hari Raya Semua Orang Kudus

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 31 Oktober 2023, "Kerajaan Allah"

Dengan suara nyarin mereka berseru ‘Keselamatan bagi Allah yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba.” Dan dalam terakhir dari bacaan pertama itu menegaskan: “Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.”

Dan dalam bahasa Yohanes dalam bacaan kedua menegaskan bahwa: “apabila Kristus menyatakan diriNya, kita akan menjadi sama seprti Dia, sebah kita akan melihat Dia dalam keadaanNya yang sebenarnya.”

Sebuah pengharapan eskatologis bagi setiap orang yang percaya kepada Kristus yakni akan menjadi anak-anak Allah pada saat kedatanganNya dan menyatakan kemuliaanNya dan saat itu semua kita akan bersatu dengan Dia dan menjadi sama seperti Dia.

Akhirnya dalam Injil, Yesus menyebut secara khusus tentang kebahagiaan dalam amanatNya tentang Sabda Bahagia. Dalam amanatNya tentang sabda bahagia ini, Yesus membukaanya dengan ucapan bahagia pertama: “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan surga.”

Sesudah ucapan bahagia ini dilanjutkan dengan ucapan bahagia lainnya dan semua yang disapa bahagia adalah mereka yang dideretkan oleh Yesus sebagai orang-orang yang berbahagia.

Kita tak akan membahasnya satu-satu, tetapi kita akan cukup melihat ucapan bahagia pertama Yesus ini dikaitkan dengan perayaan semua orang kudus pada hari ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 31 Oktober 2023, Iman Membuat Kita Setia dan Tekun Menjalani Hidup

Dalam amanat Yesus yang pertama: Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah atau dalam bahasa praktisnya berbahagialah orang yang misikin dalam Roh adalah sebuah ucapan bahagia yang mau menyatakan bahwa semua orang yang menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah akan berbahagia karena mereka telah mempercayakan diri mereka sepenuhnya kepada Allah.

Oleh karena kemiskinan dalam Roh itu, hidup mereka sepenuhnya dipimpin oleh Roh sehingga mereka layak mendapat kepenuhan di dalam Allah. Itulah kebahagiaan yang sesungguhnya.

Dan contoh paling nyata adalah para orang kudus yang kita rayakan hari ini. Semua mereka telah menggantungkan hidup mereka kepada Allah dan siap berkorban demi nama Tuhan. Apakah kita juga adalah orang yang disebut berbahagia karena di penuhi oleh RohNya?

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: semua kita disapa sebagai anak Allah karena kita telah dimetari oleh Roh Kudus. Kedua, kita akan disapa bahagia kalau kita memang telah hidup dalam Roh Allah. Ketiga, cara terbaik untuk mencapai kebahagiaan sejati dalam hidup adalah selalu menggantungkan hidup kita dalam bimbingan Roh Tuhan sendiri.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved