KKB Papua
Maybrat Sudah Aman dari Teror KKB Papua, Situasinya Makin Kondusif, Begini Kata Kapolda Silitonga
Ketika KKB Papua menebar teror dengan membakar ekskavator sebuah alat berat di lokasi pembangunan gedung puskesmas di Kabupaten Maybrat, warga panik.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Ketika KKB Papua menebar teror dengan membakar ekskavator, sebuah alat berat di lokasi pembangunan gedung puskesmas di Kabupaten Maybrat, masyarakat daerah itu seketika panik.
Warga sipil daerah itu merasa gelisah, karena selain membakar alat berat tersebut, KKB Papua juga melepaskan serangkaian tembakan, hal mana membuat panik masyarakat setempat.
KKB Papua juga mengklaim, bahwa mereka bertanggungjawab atas peristiwa tersebut. Kelompok kriminalis itu malah menyebutkan bahwa dalam insiden itu seorang prajurit TNI tewas tertembak.
Namun Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel TM Silitonga mengatakan, bahwa peryataan KKB Papua itu adalah hoax. Tak ada prajurit TNI Polri yang gugur dalam insiden tersebut.
Kapolda balik menyentil bahwa pembakaran alat berat seperti yang digembar-gemborkan tersebut, adalah berita bohong. Karena faktanya tak ada insiden di tempat tersebut.
Ia menyebutkan, bahwa kabar itu mencuat, mungkin ada kaitan dengan pemenangan lelang pembangunan gedung puskesmas di tempat tersebut.
Artinya, ada pihak yang kemungkinan kalah dalam urusan itu, sehingga akhirnya melepaskan isu bahwa ada peristiwa pembakaran alat berat, ekskavator di lokasi proyek pembangunan gedung puskesmas tersebut.
Akan tetapi, katanya, pihaknya masih mengecek terlebih dahulu informasi tentang insiden tersebut. Aparat keamanan juga masih menyelidikinya, sehingga informasi tentang kasus itu akan dikabarkan pada hari-hari yang akan datang.
Saat ini, katanya, Maybrat aman dari pelbagai tindakan anarkis yang dilakukan anggota KKB Papua. Situasi di kabupaten itu relatif kondusif, sehingga masyarakat tetap beraktivitas sebagaimana biasanya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa KKB Papua kembali melancarkan aksi brutalnya di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat. Kali ini, anggota Kelompok Separatis Teroris tersebut membakar alat berat yang sedang digunakan untuk membangun puskesmas di daerah itu.
Dalam insiden tersebut, tak ada korban jiwa. Namun kelompok kriminalis tersebut membakar habis sebuah alat berat, yakni ekskavator yang sedang diparkir di lokasi proyek.
Ekskavator tersebut sedang digunakan untuk menguruk lokasi pembangunan puskesmas di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Bagian Tengah, Kabupaten yrovinsi Papua Barat.
Selain membakar alat berat tersebut, anggota KKB Papua juga membakar habis sejumlah bahan bangunan yang ada di tempat tersebut.
Tindakan KKB Papua itu sangat keterlaluan. Pasalnya, fasilitas kesehatan yang dibangun itu, untuk kepentingan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun upaya pembangunan itu digagalkan oleh kelompok yang tak bertanggungjawab tersebut.
Bahkan ketika aparat keamanan tiba di lokasi pembakaran, anggota KKB Papua itu masih melepaskan serangkaian tembakan.
Untungnya, tembakan itu tak mengenai sasaran. Dan, ketika dihujani tembakan balasan, kelompok penjahat itu memilih lari menyelamatkan diri.
Terungkap kabar, bahwa aksi pembakaran alat berat tersebut, dilakukan anggota KKB Papua Maybrat pimpinan Arnold Yansen Kocu. Kelompok itu tak menginginkan adanya pembangunan di tempat tersebut oleh pemerintahan.
Makanya, kelompok tersebut berusaha menggagalkan item pembangunan itu dengan membakar alat berat plus bahan-bahan bangunan yang ada di tempat itu.
Dari kabar yang viral di media sosial, api terlihat berkobar-kobar menjilat body ekskavator. Tak terlihat satu buruh pun berada di tempat itu.
Tangkapan kamera memperlihatkan bahwa lokasi pembangunan puskesmas di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Bagian Tengah, dikelilingi hutuan lebat.
Saat ini, lokasi pembangunan puskesmas itu sudah diuruk. Terlihat pagar kayu mengitari lokasi pembangunan tersebut. Ada juga tumpukan besi di lokasi proyek.
Saat aparat keamanan tiba di lokasi proyek, prajurit TNI Polri itu masih mendapati kobaran api sedang menyala, melahap habis alat berat tersebut.
Saat lokasi itu sedang diamankan, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan dari dalam hutan. Anggota KKB Papua itu berusaha mengganggu prajurit TNI Polri yang diterjunkan ke lokasi tersebut.
Saat melepaskan tembakan beruntun, prajurit TNI Polri sempat berusaha untuk berlindung. Namun tatkala tembakan itu dibalas dengan hujan tembakan, anggota KKB Papua itu tak lagi membalasnya.
Ini menandakan, bahwa anggota kelompok penjahat itu telah lari menyelamatkan diri. Anak buah Arnold Kocu itu berhasil dipukul mundur hanya dengan tembakan sesaat.
Setelah itu, tak terdengar lagi ada gangguan dari para oknum tak bertanggung jawab tersebut. Situasi di lokasi kejadian pun kembali senyap seperti sebelumnya.
Dalam kejadian itu, tak ada korban jiwa baik dari pihak prajurit TNI Polri, manajemen perusahaan yang mengerjakan proyek pembangunan gedung puskesmas tersebut maupun dari kalangan KKB Papua.
Bahkan hingga berita ini diturunkan, tak ada kabar sedikit pun mengenai korban jiwa. Tak ada pula kabar tentang korban luka akibat terkena tembakan atau benda tajam lainnya.
Dengan insiden ini, berarti dalam beberapa pekan terakhir, KKB Papua memperlihatkan taringnya di sejumlah tempat yang berbeda. Gejolak itu terjadi di Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Puncak, Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Di Kabupaten Yahukimo, KKB Papua menyerang para pendulang emas dan menewaskan 13 orang. Para korban tewas itu, ditemukan di dua lokasi berbeda. Demikian juga korban yang selamat, telah ditemukan sebanyak 82 orang.
Baca juga: KKB Papua Bebaskan Buruh Bangunan: Kami Sempat Ditahan Tapi Akhirnya Dilepas Kembali
Baca juga: MENGERIKAN! KKB Papua Bakar Alat Berat di Maybrat Lalu Tembak Aparat Keamanan di Lokasi Kejadian
Seusai kejadian penyerangan pendulang emas itu, KKB Papua kembali menyerang para pekerja bangunan puskesmas di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.
Dalam insiden tersebut, satu korban dinyatakan tewas terkena tembakan dan dua korban lainnya luka-luka terkena benda tajam. Kedua korban luka itu telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. (*)
Ikuti Pos-Kupang,Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.