Kesehatan
Mengenal Penyakit Scabies dan Pengobatannya
Scabies merupakan penyakit masyarakat karena mudah menular dan sangat cepat perkembangannya, terutama di daerah yang padat penduduknya.
Kedua ditemukan pada sekelompok manusia, yang ketiga ada terowongan pada tempat predileksi warna putih atau abu-abu bentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang kurang lebih 1 cm. Keempat menemukan tungau pada kulit yang sakit.
Gejala-gejala seperti ini masuk dalam 4 tanda cardinal, 2 saja ada keluhannya sudah dapat didiagnosis sebagai penyakit Scabies.
Scabies ditularkan secara langsung dari orang ke orang melalui kontak langsung, tetapi dapat juga secara tidak langsung.
Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit), misalnya berjabat tangan, tidur bersama, dan hubungan seksual. Kontak tak langsung (melalui benda), misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal, dan lain-lain.
Scabies sangat menular, transmisi melalui kontak langsung dari kulit ke kulit, dan tidak langsung melalui berbagai benda yang terkontaminasi (seprei, sarung bantal, handuk dsb).
Selain penularan antar manusia dapat juga berasal dari hewan seperti anjing, kucing, monyet, babi, dan kuda.
Tungau Scabies dapat hidup di luar tubuh manusia selama 24-36 jam. Dalam dua sampai enam minggu sebelum serangan gatal mucul pada orang yang belum pernah terpajan dan pada orang yang sebelumnya pernah menderita Scabies, maka gejala akan muncul satu sampai dengan empat hari setelah infeksi ulang.
Penularannya pun sangat pesat dengan kontak kulit antarindividu yang terkena atau kutu yang ada di sprei, pakaian, handuk atau barang-barang individu yang dipakai bersama.
Cara memutuskan rantai penularan ini dengan pengobatan yang adekuat dan juga mencuci semua pakaian, handuk, sprei dari individu yang terkena Scabies dengan air panas dan menjemur di bawah sinar matahari, karena kutu akan mati pada suhu di atas 50 derajat Celcius.
Pengobatan untuk pasien Scabies itu sendiri terdiri dari medis dan nonmedik. Non medik salah satunya dengan menjaga higiene perorangan dan lingkungan untuk memutuskan mata rantai penularan.
Untuk medik sendiri pengobatannya secara khusus disesuaikan dengan usia serta derajat keparahan pasien itu sendiri.
Ketika masayarakat mengalami gejala yang mengarah pada penyakit ini segera dibawa ke fasilitas kesehatan sehingga pengobatannya lebih efektif dan penyembuhan lebih cepat.
Dengan memerhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat, serta syarat pengobatan dan menghilangkan faktor predisposisi, antara lain higiene, serta semua orang yang berkontak erat dengan pasien harus diobati, maka penyakit ini dapat diberantas dan prognosis baik.
Untuk tindakan umum yang dapat dilakukan adalah edukasi kepada penderita Scabies adalah mandi dengan air hangat dan keringkan badan, pengobatan dengan obat Scabies yang dioleskan pada badan, hindari menyentuh mulut dan mata dengan tangan saat pengunaan, ganti pakaian, handuk dan sprei yang digunakan dan direndam dengan air panas, setiap anggota keluarga yang serumah dianjurkan untuk diperiksa pada fasilitas kesehatan terdekat.
Dalam upaya preventif, perlu dilakukan edukasi pada pasien tentang penyakit Scabies, perjalanan penyakit, penularan, cara eradikasi tungau Scabies, menjaga higiene pribadi, dan tata cara pengolesan obat. Rasa gatal terkadang tetap berlangsung walaupun kulit sudah bersih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.