Berita NTT

Pimpinan Wilayah  Aisyiyah NTT Gelar Raker Rumuskan Peran Kemanusiaan 

Raker ini bisa ada rumusan prorgam kerja yang dikerjakan dan bermanfaat dalam lima tahun ke depan bagi pembangunan di NTT. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
FOTO BERSAMA - Foto bersama pengurus Aisyiyah NTT dan tamu undangan usai pembukaan rapat kerja di aula Asrama Haji Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pimpinan Wilayah Aisyiyah NTT menggelar Rapat kerja atau Raker untuk merumuskan peran keumatan dan kemanusiaan dalam dinamika pembangunan di NTT. 

Raker bertajuk Aktualisasi Gerakan Da'wah Aisyiyah Untuk NTT Bangkit dan Sejahtera, digelar di aula Asrama Haji Kota Kupang, 27-29 Oktober 2023. 

Saat itu, Ketua Pimpinan Wilayah Aisiyah, Dra. Hj. Siti Aminah HAS mengatakan, rencana kerja itu gelar guna menyusun program kerja untuk pengurus Aisyiyah selama lima tahun ke depan. 

Kegiatan itu merupakan sejalan dengan jadwal secara organisatoris. Menurut  dia, masalah pendidikan pada anak usia dini maupun remaja menjadi fokus. 

Baca juga: Seorang Warga Rote Ndao NTT Tewas Dibunuh KKB di Lokasi Tambang Emas Yahukimo Papua Pegunungan

"Anak remaja yang belum mendapat pendidikan, itu menjadi kerja dan tugas kita agar mereka bisa bersekolah," kata Siti Aminah saat pembukaan Raker, Jumat 27 Oktober 2023. 

Aisyiyah, kata dia, yang memiliki panti asuhan sehingga tempat itu bisa dimanfaatkan sebagai sarana mendorong peningkatan pendidikan bagi kelompok sasaran yang dimaksud. 

Selain itu, Raker juga membahas persoalan ekonomi. Dia menyebut banyak keluarga di NTT memiliki ekonomi dibawah standar. 

Masalah ini harus menjadi tugas dari Aisyiyah NTT dalam rencana bantu sesuai dengan kemampuan dari Aisyiyah. 

"Dengan membebaskan, memberdayakan dan mengatur," imbuhnya. 

Pada aspek hukum, Aisyiyah NTT juga akan membahas mengenai masalah perdagangan orang, maupun kekerasan dalam rumah tangga. 

Aisyiyah NTT menurut Siti Aminah, kini sedang berupaya untuk membentuk lembaga bantuan hukum. Dia berkata, dukungan sumberdaya yang ada diharapkan lembaga ini bisa beroperasi tahun ini. 

Baca juga: Seorang Warga Rote Ndao NTT Tewas Dibunuh KKB di Lokasi Tambang Emas Yahukimo Papua Pegunungan

Tantangan lain yang dibahas dalam Raker adalah perkembangan zaman teknologi yang semakin berkembang cepat. Perubahan itu memiliki sisi positif dan negatif. 

"Kerja kita adalah bagaimana kita bisa mengarahkan kita punya anak-anak, ibu-ibu. Ini mesti kita perhatikan," ujarnya. 

Menurut catatan Aisyiyah, masalah lain juga menyangkut kasus korupsi. Aisyiyah harus hadir lewat ibu-ibu agar bisa mencegah korupsi dari dalam rumah. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved