KKB Papua

Faizal Ramadhani Beberkan Fakta Mengejutkan: Masih Banyak Pendulang Emas Belum Ditemukan

Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani, membeberkan fakta mengejutkan bahwa saat ini banyak pendulang emas yang belum ditemukan.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BELUM DITEMUKAN – Sampai saat ini masih banyak pendulang emas yang belum ditemukan sejak insiden penyerangan KKB Papua terhadap para penambang emas itu, Senin 16 Oktober 2023 lalu. Aparat keamanan pun masih melakukan pencarian di lokasi kejadian dan sekitarnya. 

POS-KUPANG.COM – Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani, membeberkan fakta mengejutkan tentang nasib para pendulang emas di Kabupaten Yahukimo. Ia mengatakan bahwa sampai saat ini masih banyak yang belum ditemukan.

“Sampai sekarang masih banyak pendulang emas yang belum ditemukan. Bahkan belum semua korban serangan angota KKB Papua ditemukan.”

Faizal Ramadhani juga belum memastikan seperti apa nasib para korban yang belum ditemukan tersebut. Ia juga tak mengetahui secara pasti, di mana para korban itu berada.

Yang jelas, lanjut dia, sampai saat ini prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, masih terus melakukan pencarian. Penyisiran di lokasi kejadian dan sekitarnya, masih terus dilakukan.

Ini dilakukan sejak KKB Papua melakukan penyerangan terhadap para pendulang emas sejak Senin 16 Oktober 2023. Dalam insiden itu, tujuh orang dinyatakan tewas dengan kondisi sangat mengenaskan.

Sementara pada Jumat 27 Oktober 2023 dini hari, polisi menemukan lagi enam orang lainnya dalam kondisi tewas. Para korban itu ditemukan di lokasi yang cukup jauh dari TKP pertama kasus penyerangan tersebut.

Meski telah ditemukan lagi korban dalam kondisi tewas, tetapi masih ada pendulang emas yang hingga kini belum ditemukan aparat keamanan.

Hingga kini belum diketahui di mana para pendulang emas itu berada. Belum diketahui pula di mana tempat mereka bersembunyi. Pasalnya, tak ada kabar sama sekali mengenai nasib para pendulang emas tersebut.

Ketika disinggung tentang berapakah jumlah warga non Papua yang bekerja sebagai pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Faizal mengatakan dalam jumlah yang cukup banyak. Setidaknya hal itu diketahui dari informasi yang disampaikan para korban yang selamat.

Menurut dia, berdasarkan keterangan beberapa saksi yang sudah berhasil dievakuasi ke Distrik Dekai, para pendulang emas itu tak mengetahui secara pasti keberadaan rekan-rekannya yang belum ditemukan itu.

"Ada yang bilang, ada yang kena tembak, ada yang bilang temannya langsung kabur. Jadi, kami belum bisa pastikan, karena masih terus dicari," kata Faizal.

Baca juga: Usai Tembak Mati Tujuh Pendulang Emas, KKB Papua Bakar Lagi Kamp, Eksavator dan Dump Truk

Baca juga: Anies Baswedan Tak Komentari Masalah KKB Papua: Yang Terpenting Cari Jalan Keluar Wujudkan Keadilan

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah KKB Papua masih berada di lokasi penyerangan yang merupakan kawasan pertambangan illegal di Kabupaten Yahukimo.

"Kami masih siapkan tim, kita juga belum tahu apakah KKB masih di sana atau tidak, makanya semua harus dipersiapkan dengan matang," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota KKB menyerang lokasi pertambangan ilegal di Distrik Seradala, pada 16 Oktober 2023.

Aparat yang kemudian tiba di lokasi kejadian pada 17 Oktober 2023, berhasil mengevakuasi 20 korban selamat dan tujuh jenazah.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved