Berita Kota Kupang
La Cove Berdayakan Perempuan Usaha Mikro
Momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 La Cove, Coop TLM Indonesia ingin lebih memperkenal La Cove kepada masyarakat luas.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Oby Lewanmeru

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - La Cove berasal dari bahasa Spanyol yang berarti teluk yang cantik. Karena ada di teluk Kupang dan La mewakili Pantai Lasiana sehingga secara etimologis La Cove berarti teluk kecil yang cantik di pantai Lasiana.
La Cove Beach Resto & Bar merupakan salah satu resto yang didesain dengan material bangunan berbahan dasar bambu yang merupakan salah satu potensi yang ada di NTT. Resto ini berlokasi di pantai Lasiana Kupang.
Momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 La Cove, Coop TLM Indonesia ingin lebih memperkenal La Cove kepada masyarakat luas.
Bangunan bambu yang megah dan mewah selama ini terkesan memberi jarak bagi masyarakat dan La Cove.
Sejak berdiri, La Cove mengedepankan potensi yang ada di NTT khususnya untuk anggota-anggota Coop TLM Indonesia. Karyawan yang bekerja di La Cove saat ini 90 persen anak NTT yang diharapkan akan dilatih memegang jenjang lebih tinggi karena NTT belum ada chef profesional dan bisa dilahirkan dari La Cove.
Baca juga: Gunakan APBD Pemprov NTT, Pemerintah akan Bangun SMK Pelayaran Lasiana Kupang
"Kami juga tidak melupakan orang-orang sekitar Lasiana, tidak mungkin tempat ini menjadi besar tapi orang sini tidak mendapatkan "apa-apa". Untuk bahan baku pangan disuplai dari anggota Coop TLM Indonesia yang mereka miliki. Selama mereka menyediakan, kita harus ambil dari mereka,"ungkap Manager La Cove Beach Resto & Bar, Joel Mesakh.
Coop TLM Indonesia lebih mengutamakan pelayanan-pelayanan kepada para anggota perempuan pengusaha mikro yakni para ibu-ibu yang selama ini tampak berjualan di pinggir jalan di seluruh kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung menjadi anggota dan Coop TLM Indonesia juga memperkenalkan pelayanannya ke lima provinsi lain di Indonesia, yaitu di Bali, NTB, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Dalam perjalanan 12 tahun hadirnya Coop TLM Indonesia, pemerintah provinsi NTT meminta agar tidak hanya menjalankan usaha simpan pinjam tetapi harus bergerak di sektor riil yang berdasar khusus bagi perempuan pengusaha mikro.
"Jadi itu yang kami lakukan. Tapi kami lebih banyak berkiprah di lapangan. Setelah berdiri 12 tahun layani di lima provinsi, kami diminta provinsi NTT tidak hanya menjalankan usaha Simpan pinjam tetapi harus berkontribusi terhadap sektor riil di mana membantu membangun ekonomi riil para perempuan pengusaha mikro iniSasaran TLM itu sebenarnya adalah para perempuan pengusaha mikro, tidak melayani pengusaha pria," tegas Manager Utama Koperasi Jasa TLM Indonesia, Zesly NW Pah saat Konferensi Pers La Cove 1 Year Anniversary, We Have Prepared Numerous Events & Suprises.
Baca juga: Coop TLM Indonesia Gelar Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Coop TLM Indonesia diminta berkontribusi termasuk mengelola destinasi wisata, mengelola tanah pemerintah provinsi NTT untuk membangun La Cove. Setelah dua tahun persiapan, diluncurkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada 2022 lalu. Di dalam konsepnya, Coop TLM Indonesia dikelola dengan menyewa tanah milik Pemprov NTT membangun La Cove dan membangun rantai-rantai pasokan kerja sama-kerja sama untuk merealisasikan misi dibalik kerja sama ini.
Menandai tahun pertama, Coop TLM Indonesia mulai merealisasikannya dengan mengapresiasi atau mendorong ekonomi-ekonomi kreatif di destinasi pariwisata dan salah satunya adalah mengadakan lomba mural yang sedang berlangsung pada Sabtu, 28 Oktober 2023 untuk memeriahkan ulang tahun pertama La Cove yang diikuti peserta yang bukan profesional tetapi anak-anak muda NTT yang memiliki spirit untuk maju dan berkembang yang merupakan ciri dari Coop TLM Indonesia.
"Kami menganut nilai bahwa orang kecil bukan berarti dia tidka bisa maju, tetapi dengan spirit yang besar, pasti itu akan maju. Saya berbangga karena hari melihat talenta muda mencari hidup dengan mengembangkan kreativitas mereka melalu lomba mural yang sedang berlangsung. Semoga itu menjadi nuansa baru mengawali umur kedua La Cove Beach and Bar,"lanjut Zesly.
Baca juga: Yayasan TLM GMIT Sosialisasi Kespro Pencegahan dan Risiko Hamil Usia Dini di SMPN 4 Lobalain
Dengan tagline Kuliner Serasa Berwisata memberi pesan bagi para para pengunjung harus merasa santai saat berada di La Cove. Selain itu, di ulang tahun pertama ini, Coop TLM Indonesia dan La Cove bangga mempresentasikan pesona NTT seperti bahan bangunan dari bambu, desain, pangan berciri khas NTT, sebagai destinasi wisata harus memiliki kreativitas yang membuat orang senang dan terhibur dikemas dalam festival musik anak-anak muda yang mempunyai kreativitas membanggakan NTT melalui gambar-gambar pesona NTT bahkan musisi yang baru bangkit yang merupakan salah satu misi La Cove.
"Harapan kami di tahun kedua bisa mendekatkan La Cove dengan para pelaku ekonomi kreatif supaya membuat harapan kita kuliner serasa berwisat itu menjadi lebih nyata. Mungkin ada image-image yang berkembang di tahun pertama melihat kemegahan bangunan ini yang membuat jarak-jarak. Kalmi berharap dari rekan-rekan media membantu mengkomunikasikan bahwa coop TLM Indonesia itu sebuah koperasi yang dimiliki para perempuan orang-orang kecil dan kami punya spirit orang kecil bisa menjadi besar,"jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.