NTT Memilih
Dobrak Religi, Kapolsek Lobalain Minta Jaga Situasi Tetap Kondusif Jelang Pemilu 2024
Kemudian, ia juga menyampaikan untuk menghindari aksi-aksi yang dapat menimbulkan konflik sosial dan keresahan di masyarakat.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Pelaksanaan kegiatan Patroli Paradigma Baru lewat Dobrak Religi dengan menyambangi Gereja-Gereja, Kapolsek Lobalain Ipda I Gede Putu Parwata, SH meminta warga tetap menjaga situasi kondusif menjelang Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Ipda Gede Parwata saat memberi himbauan Kamtibmas lewat mimbar Gereja GBI Mawar Sharon, Desa Kolobolon. Minggu, 29 Oktober 2023.
"Pada tahapan Pemilu tahun 2024, kiranya kita berperan aktif dalam upaya menjaga Kamtibmas tetap kondusif, jangan jadikan perbedaan pilihan sebagai alasan untuk menimbulkan kegaduhan yang berujung ke konflik sosial, tumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama agar situasi Kamtibmas tetap kondusif," ucap Ipda Gede Parwata.
Baca juga: Fokus Layanan Kesehatan, Lapas Baa Gelar Deteksi Dini Triple Elimination bagi Pegawai dan WBP
Dalam menjaga situasi Kamtibmas, kata dia, diwujud nyatakan dalam kemitraan serta penerimaan yang baik oleh Tokoh Agama Kristen dan jemaat di wilayah hukum Polsek Lobalain terhadap kehadiran Polsek Lobalain pada kegiatan masyarakat.
Menurut Ipda Gede Parwata, saat ini Polri melaksanakan Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan tahapan Pemilu serentak Tahun 2024. Oleh karena itu, dimohon dukungan semua pihak agar tahapan Pemilu berlangsung aman dan lancar sehingga terciptanya Pemilu Damai menuju Indonesia Maju.
Dirinya juga berpesan, agar bapak ibu jemaat mewaspadai terjadinya tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca juga: Piala Soeratin Cup, Tidak Selesaikan Laga ETMC Rote Ndao Platina FC Bayar Denda Rp 25 Juta
"Waspadai para pencari tenaga kerja untuk dipekerjakan di luar Rote Ndao bahkan hingga keluar negeri dengan iming-iming gajinya besar, pengurusan dokumennya gampang tanpa dipungut biaya apapun, dan sejenisnya," pesan Ipda Gede Parwata.
Yang paling penting untuk diwaspadai, bagi dia, adalah caranya para pelaku pencari tenaga kerja. Apakah identitas diri pencari tenaga kerja itu sah dan berbadan hukum ataukah abal-abal, agar dicek baik-baik keabsahannya.
"Kita semuanya harus waspada, agar jangan sampai keluarga kita menjadi korbannya. Segera hubungi kepolisian terdekat bila menemukan atau mengetahui indikasi terjadinya TPPO tersebut," pungkas Ipda Gede Parwata.
Kemudian, ia juga menyampaikan untuk menghindari aksi-aksi yang dapat menimbulkan konflik sosial dan keresahan di masyarakat.
Baca juga: Seorang Warga Rote Ndao NTT Tewas Dibunuh KKB di Lokasi Tambang Emas Yahukimo Papua Pegunungan
Lalu, jangan mudah terombang-ambing dengan isu-isu atau berita hoaks yang dapat mengikis ikatan persaudaraan, kekeluargaan dan berujung ke masalah tindak pidana. Menjaga dan menjalin terus silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan sesama tanpa membedakan suku ras dan agama.
"Waspadai musim kemarau, menghindari pembakaran sampah ataupun lahan perkebunan atau persawahan yang mengakibatkan kebakaran lahan dan lain sebagainya. Apabila ingin membakar atau bersihkan lahan agar tetap dijaga dan dipantau sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena tindakan membakar hutan akan mendapat ancaman Pidana Pembakaran Hutan dan Lahan berdasarkan Pasal 78 ayat (3) UU Nomor 41 Tahun 1999," kata Ipda Gede Parwata.
Mewakili jajaran Polsek Lobalain, dirinya mengucapkan limpah terima kasih kepada bapak ibu jemaat dan masyarakat desa yang telah mendukung program kegiatan Kepolisian Polsek Lobalain, khususnya dalam upaya menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.