Berita Sumba Timur

Beras dan Telur Jadi Incaran Warga saat Gerakan Pangan Murah di Sumba Timur

Dalam Gerakan Pangan Murah tersebut menyediakan beras jenis medium sebanyak 15 Ton, dan beras jenis premium sebanyak 2 Ton.

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-PEMKAB SUMBA TIMUR
Seorang warga sedang memegang telur yang dibelinya tampak berbincang dengan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing saat Kegiatan Gerakan Pangan Murah di di Paroki Sang Penebus Wara, Kota Waingapu, Sabtu 28 Oktober 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Demi menekan inflasi, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur menggelar SPHP Gerakan Pangan Murah di Paroki Sang Penebus Wara, Kota Waingapu, Sabtu 28 Oktober 2023.

Dalam Gerakan Pangan Murah tersebut menyediakan beras jenis medium sebanyak 15 ton, dan beras jenis premium sebanyak 2 ton.

Selain beras, tersedia juga gula pasir 500 kilogram, minyak goreng 360 liter, telur ayam 50 papan, bawang merah 100 kilogram, bawang putih 100 kilogram, serta komoditi sayuran.

Baca juga: Gempa Susulan Guncang Sumba Timur, Tidak Berpotensi Tsunami

Salah seorang warga, Opa Anton mengatakan Gerakan Pangan Murah sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang terjangkau daripada harga pasaran.

"Saya bisa membeli pangan dengan harga terjangkau, seperti telur harganya Rp 50.000 per papan, sedangkan di pasar harganya sudah sampai  Rp 70.000 per papan," ungkap Opa Anton.

Hal senada juga diungkapkan Rambu Wati, mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah yang melaksanakan gerakan pangan murah dab sangat membantu masyarakat.

"Kami sangat merasakan program Gerakan pangan murah sangat meringankan beban masyarakat, terlebih harga beras yang melonjak drastis di pasaran membuat kami sulit, apalagi pendapatan ekonomi yang pas-pasan," ungkap Rambu.

Baca juga: Permohonan Restorative Justice Terkabul, Kejari Sumba Timur Kembalikan Lima Tersangka ke Keluarga

Dalam kesempatan itu, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menyampaikan gerakan pangan murah telah dilaksanakan tahap ke-15 sejak di launching pada Juli 2023 lalu dan akan terus berlanjut sesuai kebutuhan masyarakat.

Tujuan Gerakan Pangan Murah sebagai momentum strategis bagi para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan menyatukan persepsi dalam pengoptimalkan pembangunan ketahanan pangan masyarakat di masa yang akan datang. 

Bupati Praing menambahkan, gerakan pangan murah juga membantu masyarakat agar dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau, di bawah harga pasar, serta menjaga ketersediaan bahan pangan. 

"Melalui gerakan pangan murah, pemerintah berupaya maksimal untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, sekaligua mengendalikan inflasi pangan," pungkasnya. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved