Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 28 Oktober 2023 : Mendaki Sebuah Bukit
Banyak di antara kita yang mendaki sebuah gunung atau bukit sekedar melihat pemandangan dan berkemah untuk tujuan rekreasi.
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Mendaki Sebuah Bukit.
Untuk Hari Sabtu Biasa XXIX Pesta Sto. Simon dan Yudas, Rasul ini Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: Ef. 2: 19-22 dan Injil : Lukas 6: 12-19
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD hari ini.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Mendaki sebuah bukit atau gunung adalah sebuah aktivitas berjalan ke tempat yang lebih tinggi dengan berbagai alasan dan tujuan yang mau dicapai.
Banyak di antara kita yang mendaki sebuah gunung atau bukit sekedar melihat pemandangan dan berkemah untuk tujuan rekreasi. Ada juga yang mendaki sebuah bukit untuk tujuan penelitian dan berbagai alasan lainnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 28 Oktober 2023 : Intimitas Karena Doa
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 27 Oktober 2023, Tiga Cara Ikuti Tren Perubahan dengan Deglobalisasi
Yang terpenting di sini adalah ada sebuah gerakan mendaki sebuah bukit atau gunung. Gerakan ini menjadi penting karena membawa kita dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini gereja sejagar merayakan pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul. Pesta kedua rasul ini dirayakan bersama hari ini, (mungkin) karena nama keduanya selalu disebutkan serentak berurutan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 13:55; Mrk 3:18 dan 14:3; Luk 6:16) dan karena keduanya sama-sama mengalami nasib sebagai martir di negeri Persia (sekarang: Iran).
Simon, selain dikenal sebagai saudara sepupu Yesus, juga dikenal sebagai saudara rasul Yakobus Muda dan Yudas (Lih. Mat, 13:55). Ia dijuluki 'Si Zelot', yang berarti 'yang rajin', 'yang meluap semangatnya' dalam mempelajari dan menaati Hukum Taurat Yahudi.
Gelaran ini diberikan juga barangkali karena ia termasuk salah seorang penganut aliran Zelot (lih. Mrk 3:18 dst), yang sangat fanatik berpegang teguh pada Taurat dan yang turut ambil bagian dalam pemberontakan melawan penjajah Romawi tahun 67-70.
Ia orang Kanaan yang dipanggil Yesus menjadi RasulNya. Yudas yang disebut juga Tadeus yang berarti 'yang berani' adalah saudara rasul Yakobus Muda. Tidak diketahui bagaimana dan kapan Yesus memanggilnya menjadi Rasul.
Namanya dimunculkan dalam Injil Yohanes pada waktu Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir. Dialah yang bertanya kepada Yesus: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau menyatakan diriMu kepada kami; dan bukan kepada dunia?"
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 27 Oktober 2023 : Mengenal Jalan Hidup Kita Sebagai Orang Beriman
Jawab Yesus: "Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu akan mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." (Yoh 14:22, 23). Kedua rasul ini masuk juga dalam barisan para rasul yang kita rayakan pada hari ini.
Dalam kisah injil hari ini, kedua belasan para rasul itu dipanggil Yesus diantara para murid-muridNya. Menjadi menarik bahwa kisah awal panggilan itu dimulai dengan kalimat ini: “Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa.
Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.” Kalimat ini mengandung makna yang luar biasa ketika kita simak dan mereflesikanya lebih mendalam. Ungkapan Yesus naik ke atas sebuah bukit dan semalam-malam berdoa di sana kepada Allah.
Ungkapan ini sebenarnya memberi arti tentang satu kebenaran iman yaitu bahwa Yesus selalu mengambil waktu khusus untuk berdoa ketika hendak mengambil keputusan penting dalam hidupNya.
Yesus selalu mengambil waktu berdoa untuk menjalin relasi yang mendalam dengan Bapa untuk mengetahui kehendak Bapa sendiri.
Mendaki sebuah bukit adalah sebuah ungkapan tentang membangun sebuah kesadaran tertinggi yakni sebuah kesadaran spiritual yang tinggi agar dengan begitu Dia bisa berjumpa dengan Bapa dalam mengambil keputusan yang penting dalam karya pelayananNya dalam hal ini memanggil para rasul untuk membantuNya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 27 Oktober 2023 : Menilai Tanda-tanda Zaman
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 26 Oktober 2023, Ikut Yesus Bisa Menimbulkan Konflik Dalam Keluarga
Yesus mengambil langkah penting dengan menaikan level kesadaran spiritualNya lebih tinggi untuk masuk dalam suasana doa dan bisa berjumpa dengan BapaNya dan itu terjadi semalam-malaman dia berada dalam kesadaran spiritualNya.
Kita dalam hidup kadang atau bahkan sering melupakan hal ini. Ada banyak kesempatan kita harus memutuskan satu hal penting dalam hidup kita dan kita lupa untuk meminta bantuan Tuhan dengan “mendaki bukit” dengan menaikan level kesadaran kita lebih tinggi untuk bisa membawa doa kita kepada Allah.
Kita hanya paling seadanya saja atau bahkan tidak pernah melakukan apa-apa. Mari kita belajar untuk selalu belajar dari Yesus untuk selalu mencari kesempatan untuk berdoa dalam hidup dan karya kita.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: membangun sikap yang benar di hadapan Tuhan dengan selalu menaikan level kesadaran spiritual kita dalam berdoa. Kedua, kita juga di panggil Yesus dengan nama kita masing-masing dan kita harus menjawab panggilan Tuhan. Ketiga, dalam situasi apapun tetaplah berdoa untuk melihat kehendak Tuhan dalam hidup kita.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.