Berita Belu
Jalin Silatuahmi, Sekda Belu Terima Kunjungan Kepala KPP Pratama Atambua
Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat Sekda Belu, dan dihadiri oleh pejabat terkait, termasuk Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si, menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Atambua, Made Sudyada, ST., MT. Jumat, 27 Oktober 2023.
Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat Sekda Belu, dan dihadiri oleh pejabat terkait, termasuk Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Badan Pendapatan Daerah, Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Belu.
Tujuan dari pertemuan ini untuk memperkuat hubungan silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Belu dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua.
Baca juga: Relawan ABG-M Kabupaten Belu Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024
Dengan terjalinnya kerjasama yang baik, diharapkan pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah, yang merupakan kewenangan masing-masing pihak, dapat dioptimalkan melalui kerjasama dalam bentuk kegiatan bersama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam administrasi perpajakan.
Sekda Johanes mengucapkan terima kasih kepada Kepala KPP Pratama Atambua beserta stafnya atas kunjungan mereka.
Ia menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan kerjasama kedepan, termasuk dalam memberikan pelatihan kepada bendahara desa di seluruh Kabupaten Belu, serta kepada para guru.
Baca juga: 634 Karateka Ikut Turnamen Kejurda Forki NTT Piala Bupati Belu Tahun 2023
"Kegiatan pelatihan ini menjadi penting karena setiap tahunnya ada temuan dari Inspektorat dan BPK terkait kewajiban bendahara dalam mengurus pajak negara dan pajak daerah. Dalam hal ini, pihak KPP Pratama dapat memberikan penyuluhan yang diperlukan," ujar Sekda Johanes.
Sekda Johanes juga menyampaikan bahwa masalah seringkali muncul terkait dana desa, terutama mengingat besarnya anggaran yang mencapai miliaran rupiah.
"Ini juga berlaku untuk para guru SD dan SMP yang mengelola Dana BOS APBN, yang selalu menjadi objek pemeriksaan oleh APIP dan BPK. Oleh karena itu, kerja sama yang kuat diperlukan untuk menghindari kesalahan bendahara dalam pemotongan pajak," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Johanes juga menyebut bahwa Pemkab Belu telah memulai pelaksanaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) secara online.
Baca juga: Pilkada 2024, Golkar Belu Tetap Usung Agus Taolin Calon Bupati
Oleh karena itu, lanjutnya, perlu dilakukan validasi terhadap tunggakan yang mungkin terjadi, serta perlu ada kerja sama untuk menentukan mana yang harus ditagih dan mana yang tidak. Identifikasi by name by address dan bukti-bukti lainnya menjadi hal yang penting untuk dilakukan bersama dengan KPP Pratama.
Sementara, Kepala Kantor Pajak Pratama Atambua, Made Sudyada, menyampaikan sebagai pimpinan baru di kantor tersebut, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan kerjasama yang sudah ada dan merintis hal-hal baru untuk kemajuan bersama.
Ia juga berharap dapat mengintegrasikan pajak pusat dan pajak daerah, sehingga sektor pajak di daerah juga dapat berkembang.
Made juga berharap bahwa kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dan KPP Pratama Atambua akan terus ditingkatkan, baik dalam hal pajak daerah maupun pajak pusat, demi kemajuan bersama.
Made Sudyada juga menyampaikan terima kasih kepada Sekda Belu atas sambutannya bersama dengan para pimpinan organisasi perangkat daerah terkait. (cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.