Berita NTT
Doktor Watu Yohanes Vianey: Makna Ja'i Laba Go, Sumpah Pemuda dan Pentas Budaya Ngada di NTT
Nada dari bunyi gong yg disebut: wela, doa, uto, dan nada dari tiga gendang, yaitu dari 2 laba wa'i dan satu laba dera.
Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
Faktanya, bangsa Indonesia berasal dari 1072 etnik (sensus 2010) yang tinggal di kepulauan Nusantara, yang dewasa ini menjalani pola hidup Interkulturalitas.
Untuk mengekspresikan kejayaan hidup yang Bhineka Tunggal Ika di negeri ini, Ja'i adalah salah satu pilihannya
Dalam dan melalui Ja'i bersama, kita dukung kejayaan negara kesatuan Republik Indonesia.
Kejayaan karena menghayati prinsip-prinsip damai sejahtera yang memuliakan karakter keadilan yang benar dan kebenaran yang adil, dengan mewujudkan dan merayakan sila kedua dan sila kelima dari Pancasila.
Persiapan Panitia
Ikada akan menggelar rapat pemantapan yang berlangsung hari ini, Kamis, 26 Oktober 2023, pukul 17.00 WITA di aula SMAN 5 Kupang.
Sebelumnya, rapat pemantapan dilakukan di beberapa tempat dengan membahas agenda pentas Ja'i Laba Go, seperti jumlah peserta Ja'i Laba Go, busana, lokasi pentas, ijin keramaian, area dan alur pentas, peliputan dan konsumsi.
Paguyuban yang sudah menyertakan jumlah peserta Jai Laba Go Masal yakni dari Mangulewa, Jerebu'u, Gunung Karmel Tanalodu, IKN Tarus, Todawea, Bosiko dan Ikebana.
Pentas budaya Ja'i Laba Go ini juga melibatkan paguyuban Ikebana di Kota Kupang. Dalam group WA Ikada menyebutkan, Ikebana juga menyertakan sejumlah personil untuk tampil dalam pentas budaya.
Terbait dengan komsumsi, setiap paguyuban yang ikut serta dalam pentas budaya, menyiapkan komsumsi secara adat yakni Ra'a Rete Manu (erwe ayam), makanan khas asal bajawa-Ngada.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.