Distan NTT Panen Jagung TJPS Pola Kemitraan 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Pertanian (Distan) NTT melakukan panen jagung program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) melalui pola kemitraan. 

Panen jagung itu dilakukan Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Selasa 24 Oktober 2023. 

Dalam keterangan tertulisnya lewat Biro Administrasi dan Pimpinan Setda NTT, Distan NTT menyebut panen jagung itu merupakan jenis pioner-21 pola kemitraan non kredit pada lahan seluas 5 hektar dengan produktivitas 8 ton per hektar di Kelompok Tani Sehati. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lecky Koli dalam diskusi menyampaikan terima kasih kepada kelompok tani Sehati yang sudah membuat langkah perubahan dengan mengoptimalkan sumber air yang ada untuk menanam jagung di musim kering. 

Baca juga: Gubernur NTT dan Korem 161/Wira Sakti Panen Jagung Lahan TJPS Desa Sillu Kabupaten Kupang

Lecky Koli meminta produktivitas itu  perlu dipertahankan dan ditingkatkan serta pola tanam padi-jagung-padi terus dilaksanakan dengan lahan lebih luas. Di samping itu, proses pasca panen juga perlu dilakukan agar mendapat keuntungan dari penjualan jagung. 

Lecky Koli juga mengarahkan kelompok tani Sehati agar mulai memanfaatkan biomasa jagung dan hasil jagung pipilan untuk membuat pakan ternak ayam dan memelihara ayam untuk menunjang diversifikasi usaha dan diversifikasi sumber pendapatan.

Usai dari Kelurahan Tuatuka, Lecky Koli didampingi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Nixon Balukh dan Kepala UPTD Perbenihan TPH Semy Kefi melanjutkan kegiatan yang sama ke  Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. 

Baca juga: Bank NTT Cabang Lewoleba Sukseskan Program TJPS di Lembata

Kegiatan panen bersama dilakukan pada lahan kelompok tani Maju Bersama. Kawasan itu merupakan lahan pengembangan jagung hibrida kerjasama (Matching Fund) Universitas Brawijaya dan Universitas Nusa Cendana dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT seluas 10 ha dan yang dikembangkan di kelompok tani Maju Bersama seluas 3 ha. 

Kegiatan panen bersama ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lecky Koli, Prof. Roy Nendissa mewakili Universitas Brawijaya - Undana, Kabid. Tanaman Pangan dan Hortikultura Nixon Balukh, Kepala UPTD Perbenihan TPH Semi Kefi dan yang mewakili Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang.

Lecky Koli juga dalam menyampaikan terima kasih kepada Brawijaya dan Undana yang bermitra dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT untuk mendukung TJPS Pola Kemitraan dan pengembangan benih jagung hibrida. 

Baca juga: Gubernur NTT Panen Jagung Program TJPS di Wairbeler Sikka

Dia memberikan apresiasi atas produktivitas 10 ton/ha dari hasil ubinan yang dilakukan.

"Mari kita terus bekerjasama untuk mengambangkan menjadi industri benih jagung hibrida dan kemandirian benih jagung hibrida  di NTT," katanya. 

Bagi petani atau kelompok tani, kata dia,  tetap terus melakukan penanaman jagung di musim kering serta perlu menambah luas lahan. Distan NTT siap memberi dukungan pengolahan lahan, alat tanam maupun pemipil jagung. 

Prof. Roy Nendissa menyampaikan, kegiatan kerjasama pengembangan jagung hibrida ini untuk mendukung program TJPS pola kemitraan sekaligus mendukung pengembangan perbenihan jagung hibrida untuk memenuhi kebutuhan di NTT secara mandiri. 

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Nixon Balukh, menyampaikan bahwa kegiatan kerjasama jagung hibrida ini menggunakan varietas Nusa-1 dan dilaksanakan dalam 3 pola yaitu perbenihan Parental seluas 2 Ha, perbenihan F1 seluas 4,7 ha dan areal pengembangan seluas 10 ha. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS