Berita Lembata

Bank NTT Cabang Lewoleba Sukseskan Program TJPS di Lembata

Bank NTT Cabang Lewoleba mendukung penuh program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Kabupaten Lembata.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Bank NTT Cabang Lewoleba mendukung penuh program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Kabupaten Lembata. Hal ini diutarakan Kepala Bank NTT Cabang Lewoleba, Petrus Soba Lewar, melalui Pjs Theodorus Paskalis Mangu, usai acara penanaman jagung secara simbolis di desa Watanlolo, Kecamatan Nagawutung, Jumat, 16 Desember 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Bank NTT Cabang Lewoleba mendukung penuh program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Kabupaten Lembata.

Hal ini diutarakan Kepala Bank NTT Cabang Lewoleba, Petrus Soba Lewar, melalui Pjs Theodorus Paskalis Mangu, usai acara penanaman jagung secara simbolis di desa Watanlolo, Kecamatan Nagawutung, Jumat, 16 Desember 2022.

Bank NTT memberikan dukungan kepada para wirausahawan mandiri (wiman) yang mengikuti program Pemprov NTT ini.

“Kami siap memberikan dukungan kepada para wiman dan akan memberikan pinjaman tanpa bunga serta melakukan pendampingan dalam berwirausaha di bidang pertanian,” tandasnya.

Menurut dia jika ada kendala maka penting untuk mencari solusi bersama.

Pada kesempatan itu, Bank NTT Lewoleba juga menyerahkan bibit pangan sebagai kado natal bagi masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lembata Kanisius Tuaq mengatakan petani atau wirausaha mandiri (wiman) yang mengikuti program TJPS tidak perlu ragu hasil panen jagung mereka dijual kemana.

Pemerintah sudah bekerja sama dengan PT Suaka Bumi Pertiwi sebagai off taker yang akan membeli hasil panenan jagung di Lembata.

Baca juga: Masuk TOP 20 Ajang KIPP, Inovasi TJPS Solusi Pendapatan Petani

Baca juga: Program TJPS di NTT Manfaatkan Lahan Kering 

Kanis berujar PT Suaka Bumi Pertiwi akan membeli hasil panen jagung milik petani dengan harga Rp 3.500 per kilogram.

Dia merincikan saat ini total lahan di Lembata untuk program ini seluas 218,5 hektare dengan jumlah 272 wirausaha mandiri.

Program ini, kata dia, sudah tersebar di delapan kecamatan kecuali kecamatan Atadei.

"Tapi ini program baru jadi perlu edukasi ke masyarakat," ungkapnya usai penanaman jagung secara simbolis di desa Watanlolo, Kecamatan Nagawutung, Jumat, 16 Desember 2022.

Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa menginginkan supaya program tersebut sukses di Lembata. Dia ingin Lembata sebagai lumbung pangan jagung di tengah ancaman krisis pangan global.

Menurut dia, program ini melibatkan Bank NTT sebagai bagian dari edukasi bahwa petani juga punya akses ke dunia perbankan.

Dia minta dukungan semua pihak, termasuk pegawai negeri sipil, camat dan kepala desa untuk memberi teladan kepada masyarakat untuk menanam jagung. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved