Berita Kota Kupang
Pemerintah Kota Kupang Minta Endoskopi dan USG ke Menteri Kesehatan
Dia menyampaikan Kota Kupang sendiri menyambut dengan baik atas implementasi Wolbachia dalam mengatasi wabah demam berdarah.
POS-KUPANG.COM – Penjabat Walikota Kota Kupang, Fahrensy P Funay meminta kelengkapan rumah sakit dan puskesmas berupa alat Endoskopi dan USG.
Di awal sambutan pada acara Launching Implementasi Wolbachia di Kantor Camat Oebobo Kota Kupang Selasa, 24 Oktober 2023 Penjabat Walikota Kota Kupang, Fahrensy P Funay mengucapkan selamat datang kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena.
“Pada hari ini atas nama pemerintah daerah dan seluruh warga masyarakat Kota Kupang saya mengucapkan selamat datang kepada bapak Menteri Kesehatan dan Wakil Ketua Komisi IX bersama seluruh rombongan atas kunjungan kerja di daerah ini,” ujar penjabat walikota saat memberikan sambutan.
Dia mengucapkan juga terima kasih dan penghargaan kepada kementerian Kesehatan yang telah berkenan menjadikan Kota Kupang sebagai pilot project teknologi Wolbachia.
Baca juga: Menteri Kesehatan RI Resmi Launching Teknologi Wolbachia di Kota Kupang
“Ucap terima kasih juga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada kementerian Kesehatan yang sudah berkenan menjadikan Kota Kupang sebagai pilot project implementasi teknologi Wolbachia,” katanya.
Dia menyampaikan Kota Kupang sendiri menyambut dengan baik atas implementasi Wolbachia dalam mengatasi wabah demam berdarah.
“Pemerintah Kota Kupang menyambut baik implementasi inovasi Wolbachia ini dalam mengatasi wabah demam berdarah yang masih menjadi masalah Kesehatan serius masyarakat Kota Kupang,” tuturnya.
Baca juga: Di RSUD Atambua, Pemeriksaan Endoskopi Lambung Capai 200 Pasien
Di tahun 2023 dia mengaku dari kasus demam berdarah per bulan September kemarin yang di angka 187 dengan dua kasus kematian ini sudah menurun jauh dari pada tahun 2022 yang dengan 455 kasus.
“Pada tahun 2023 ini jumlah kasus DBD di Kota Kupang per bulan September ada di angka 187 dengan dua kasus kematian, turun jauh dari jumlah kasus di tahun 2022 pak Menteri, lalu yang ada di angka 455 kasus,” ungkapnya.
Dia juga mengaku pemerintah Kota Kupang telah berupaya kuat melakukan Langkah pencegahan DBD dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 4M dan berbagai macam cara.
Baca juga: Kunjungan Menkes RI ke NTT, Janji Siapkan Alat Antropometrikit di 10 Ribu Posyandu
“Pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 4M menutup tempat air, menguras, mengubur dan menabrabate dan berbagai macam cara untuk melakukan, mensosialisasikan dan petugas-petugas di lapangan gencar untuk melakukan pencegahan,” ujarnya.
Untuk fasilitas Kesehatan sendiri untuk menangani korban DBD, penjabat walikota mengatakan terdapat 8 rumah sakit tipe C, 3 rumah sakit tipe D, 12 puskesmas dan 40 puskesmas pembantu yang ada di Kota Kupang.
“Ketersediaan fasilitas Kesehatan untuk penanganan korban DBD saat ini di Kota Kupang memiliki 8 rumah sakit tipe c, 3 rumah sakit tipe D dan 12 puskesmas dan 40 puskesmas pembantu di 51 kelurahan,” ujarnya.
Baca juga: Beda Angka Stunting Pemprov NTT dan Pempus, Menkes Budi Ikut Data Provinsi
Untuk itu dia mengucapkan terima kasih lagi kepada Menteri yang telah berkunjung, dia berharap dengan kunjungan tersebut bisa memberikan manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan dan Kesehatan masyarakat Kota Kupang.
Sebelum menutup sambutannya dia mengatakan selain masalah Kesehatan yang biasanya dia juga menyebutkan masalah lambung yang sering terjadi di Kota Kupang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.