Berita NTT

Konsorsium PTV NTT Luncurkan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan

Hadir secara langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Dr Ir Kiki Yuliati M.Sc.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
KONSORSIUM - Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Johanis Jermias, S.Pt., M.Sc selaku Pimpinan Konsorsium PTV NTT dan Pimpinan Konsorsium wilayah lainnya bersama Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yulianti, M.Sc usai penandatanganan Kontrak Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Jakarta. 

Selanjutnya untuk tahun kedua dan ketiga fokus program adalah pada implementasi riset terapan untuk menghasilkan inovasi yang selaras dengan pembangunan ekonomi daerah sesuai dengan temuan dan analisis pada riset tahun pertama.

Pedoman ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Vokasi Berbasis Potensi Daerah pada tahun pertama.

Relevansi program ini mengacu pada rencana strategis Pemerintah seperti tercantum dalam Rencana Strategis Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), ataupunberbagai dinamika pembangunan ekonomi yang terjadi di daerah.

Hasil dari penyusunan workforce planning dimaksudkan untuk mendukung dan memfasilitasi proses dan pencapaian kinerja revitalisasi pendidikan vokasi yang tertuang dalam Perpres Nomor 68 tahun 2022.

Baca juga: Tingkatkan SDM NTT, Bank NTT Dukung Program Pendidikan Vokasi ke Jerman

Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Vokasi Berbasis Potensi Daerah juga sejalan dengan terbentuknya Tim Koordinasi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi Nasional (TKNV).

Target yang ingin dicapai melalui pelaksanaan program ini juga mencakup peningkatan interaksi yang menghasilkan kemitraan baru antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI.

Sedangkan innovation planning dimaksudkan untuk menghasilkan dan meningkatkan kualitas riset
terapan yang terintegrasi dengan kebutuhan pengembangan kawasan industri dan agenda
pembangunan prioritas daerah. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved