KKB Papua

Cerita Korban Penyerangan KKB Papua Ini Bikin Merinding: Kami Kaget Tiba-tiba Sudah Dikepung

Pria yang satu ini menuturkan kisah mengerikan ketika ia bersama 22 teman lainnya sedang siap-siap untuk bekerja tapi tetiba sudah dikepung KKB Papua.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
DIKEPUNG – Izak, salah seorang buruh bangunan yang luput dalam serangan anggota KKB Papua di Kampung Eromaga mengungkapkan kesaksiannya tentang insiden mengerikan yang dialaminya pada Kamis 19 Oktober 2023. Saat itu mereka tiba-tiba sudah dikepung. 

POS-KUPANG.COM – Pria yang satu ini menuturkan kisah mengerikan ketika ia bersama 22 teman lainnya sedang siap-siap untuk bekerja, membangun puskesmas di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Kamis 19 Oktober 2023.

Cerita itu kini viral di media sosial. Sebab tanpa firasat apa pun, para pekerja yang hendak membangun fasilitas pelayanan kesehatan di kampung itu, tiba-tiba sudah dikepung oleh sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata dengan senjata lengkap.

Adalah Izak, salah satu korban yang menuturkan tragedi tersebut kepada awak media. Kisah itu dilansir lagi oleh Pos-Kupang.Com dari Kompas TV, Senin 22 Oktober 2023.

Izak menuturkan, bahwa hari itu, ia bersama teman-temannya hendak melanjutkan pekerjaan, membangun tempat pelayanan kesehatan di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Siang itu, tuturnya, mereka sedang bersiap-siap untuk bekerja. Namun, mereka belum memulai bekerja, karena masih menunggu teman-teman lain yang saat itu belum juga tiba di lokasi pekerjaan tersebut.

Atas fakta itulah, sehingga mereka pun sepakat menunggu hingga semua pekerja datang, barulah mereka memulai bekerja. Setidaknya itu suasana yang terjadi sebelum insiden yang mengerikan itu datang menerpa.

Singkat cerita, semua pekerja akhirnya datang dan pekerjaan pun segera di mulai. Situasi keamanan di lokasi proyek itu pun relatif kondusif sama seperti hari-hari sebelumnya.

Namun sikon (situasi dan kondisi) di kampung itu tetiba berubah drastis. Lokasi proyek yang sebelumnya aman, tanpa gangguan, tiba-tiba berubah semuanya. Bak petir di siang bolong, itulah yang terjadi saat itu.

Bahwa ketika semuanya sudah siap untuk bekerja, tiba-tiba mereka justeru sudah dikepung oleh orang-orang tak dikenal, yang datang dengan senjata di tangan. Ada yang memegang parang, busur dan anak panah, ada juga yang membawa senjata api.

Sepintas kilas, semua senjata tersebut telah siap dihujamkan kepada para pekerja. Dalam kondisi yang genting inilah, semua pekerja secara spontan langsung lari dan berusaha untuk menyelamatkan diri.

Demikian juga yang dilakukan Izak saat itu. Tanpa berpikir panjang, Izak lari lintang pukang menyelamatkan diri. Bersama teman-temannya, ia lari sekencang-kencangnya agar tak tertembak, agar tak terkena panah.

Nasib mujur rupanya sedang memihak Izak. Ia luput dari serangan brutal yang dilakukan oleh anggota Kelompok Separatis Teroris tersebut.  Demikian juga dengan teman-teman lainnya.

Ia bahkan tak tahu, adakah korban dalam serangan mendadak tersebut. Dan siapakah yang menjadi korban keberingasan anggota KKB Papua tersebut.

Baca juga: Dooor! Tembakan Beruntun Tim Gabungan TNI Polri Pukul Mundur KKB Papua

Baca juga: Senjata Api Terbatas, KKB Papua Gunakan Anak Panah Serang Pekerja Puskesmas

Mulanya ia berharap agar tak ada korban dalam serangan mendadak itu. Bahkan, jangankan korban tewas, korban luka pun tak boleh ada. Karena mereka datang ke tempat untuk membantu membangun daerah tersebut agar menjadi lebih baik, lebih maju dari sebelumnya.

Namun fakta yang terjadi justeru sebaliknya. Bukan hanya ada korban yang menderita luka-luka karena terkena anak panah, tetapi juga ada korban jiwa.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved