KKB Papua

Dooor! Tembakan Beruntun Tim Gabungan TNI Polri Pukul Mundur KKB Papua

Aksi brutal KKB Papua seakan tak mengenal batas. Sampai dengan saat ini kelompok kriminalis tersebut tak henti-hentinya melancarkan tindakan brutalnya

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
PUKUL MUNDUR – Prajurit TNI Polri berhasil memukul mundur anggota KKB Papua yang melancarkan serangan terhadap para pendulang emas di Kali Satu Kampung Mosomduba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo. Dalam insiden penyerangan itu, tujuh orang pendulang emas dinyatakan tewas di tempat. 

POS-KUPANG.COM – Aksi brutal anggota KKB Papua seakan tak mengenal batas. Sampai dengan saat ini, kelompok kriminalis tersebut tak henti-hentinya melancarkan tindakan brutal dan menebar maut bagi siapa pun.

Baru-baru ini, tepatnya Senin 16 Oktober 2023, Kelompok Separatis Teroris tersebut menyerang warga sipil yang saban hari beraktivitas sebagai pendulang emas tradisional di Kali Satu, Kampung Mosomduba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

Dalam insiden tersebut, tujuh orang tewas di tempat. Mereka menderita luka-luka berat. Selain tubuhnya berlubang-lubang karena terkena tembakan KKB Papua, seluruh badannya juga penuh dengan luka sayatan.

Tindakan bar-bar itulah yang membuat para korban meregang nyawa dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Ketika bala bantuan tiba, yakni prajurit TNI Polri yang tergabungan dalam Satgas Ops Damai Cartenz, para korban sudah tak bernyawa lagi.

Menghadapi keadaan yang mengerikan itu, prajurit TNI Polri pun mengambil sikap tegas. Tim gabungan langsung berusaha mengevakuasi semua jenazah, sambil melakukan tindakan heroik, yakni menyelamatkan warga sipil yang masih hidup di tengah serangan brutal KKB Papua.

Dalam kondisi yang genting tersebut, rupanya KKB Papua tak mau diam. Mereka terus menunjukkan taringnya, dengan melepaskan tembakan ke arah prajurit TNI Polri yang berjibaku menyelamatkan sesama warga sipil.

Namun berbekal keterampilan yang dipunyai para awak kebanggaan NKRI tersebut, apa yang dilakukan KKB Papua itu, sia-sia adanya. Semua jenazah dan warga sipil yang ada di lokasi kejadian, berhasil diselamatkan semuanya.

Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menyebutkan bahwa ketika tim gabungan berusaha melakukan evakuasi, mereka  mendapatkan perlawanan yang sengit dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.

Saat itu, ungkap Bayu Suseno, KKB Papua berusaha menghambat jalannya evakuasi. Bahkan para kriminalis tersebut terus melepaskan tembakan ke arah aparat TNI Polri.

Akan tetapi semua tembakan tak mengenai sasaran. Baik prajurit TNI Polri maupun warga sipil yang sedang dievakuasi, tak satu pun terkena hantaman peluru dari para awak KKB Papua.

Kondisi inilah yang membuat proses evakuasi jenazah dan warga sipil itu berhasil baik. Tujuh jenazah berhasil dibawa ke RSUD Dekai untuk divisum. Sementara warga sipil yang masih hidup dievakuasi ke tempat yang aman.

Sementara pada Kamis 19 September 2023, tatkala prajurit TNI Polri kembali melakukan penyisiran untuk kedua kalinya di Kali Satu, Kampung Mosomduba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, masih ditemukan lagi 25 warga sipil yang masih hidup.

Puluhan warga ini masih hidup, lantaran mereka lari menyelamatkan diri saat KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya melakukan penyerangan mendadak ke lokasi penambangan emas tersebut.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan, bahwa tindakan KKB Papua itu sungguh keterlaluan. Komplotan itu tak lagi punya rasa kemanusiaan. Karena tindakan yang dilakukan sangat biadab.

Oleh karena itu, ia memerintahkan jajarannya untuk mengejar komplotan penjahat itu sampai ketemu. Tangkap dan proses para pelaku sesuai aturan hukum yang berlaku.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved