KKB Papua
Takut Diserang KKB Papua, Warga Satu Kampung Pilih Mengungsi ke Pos Keamanan, Begini Kisahnya
Takut diserang KKB Papua, puluhan pekerja bangunan pPuskesmas di Kali Satu, Kampung Eromaga, warga satu kampung pilih mengungsi ke Pos Keamanan.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Lantaran takut diserang anggota KKB Papua yang baru saja membunuh puluhan pekerja bangunan Puskesmas di Kali Satu, Kampung Eromaga, warga satu kampung, memilih mengungsi ke Pos Keamanan yang sedang ditempati prajurit TNI Polri.
Keputusan itu diambil setelah warga setempat melihat sejumlah anggota KKB Papua berkeliaran di wilayah tersebut. Para pria yang tak dikenal itu, berkeliaran sambil membawa senjata tajam dan senjata api.
Atas fakta tersebut, warga pun berduyun-duyun mendatangi Pos Keamanan. Mereka bermaksud menghindari komplotan pengacau itu dan ingin hidup aman dan tentram.
Kepada aparat keamanan yang bertugas di posko tersebut, warga menuturkan bahwa mereka melihat sejumlah pria berkeliaran sambil membawa senjata api dan senjata tajam.
Tak ingin adanya korban jiwa, warga yang selama ini menghuni Kampung Eronggobak, Distrik Omuka, Kabupaten Puncak, Papua Tengah itu pun memimilih mendatangi Pos Keamanan di daerah tersebut.
Pos Keamanan tersebut ditempati oleh Satgas Mobile Raider 300/BJW. Satgas ini mengemban tugas melakukan patroli keamanan baik di kampung itu maupun kampung-kampung lain di di distrik tersebut.
Setelah semuanya berada di tempat tersebut, baru diketahui bahwa jumlah warga yang mengungsi itu, kurang lebih 70 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak.
Diungkapkan pula bahwa para pria yang berkeliaran itu datang dari Kepala Air dan Beoga. Mereka itu berkeliaran dengan membawa senjata tajam, baik parang maupun busur dan anak panah.
Komandan Gabungan Wilayah Pertahanan III atau Kaskogabwilhan III, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak kalau masyarakat Eronggobak mengungsi ke pos keamanan gegara teror yang ditebar KKB Papua.
Ia juga menyebutkan bahwa keberadaan para pengungsi tersebut merupakan dampak lain dari teror dan serangan KKB Papua terhadap para pendulang emas di Kali Satu Kampung Mosomduba, Kabupaten Yahukimo.
Pasalnya, setelah sehari setelah penembakan terhadap para pendulang emas tersebut, anggota KKB Papua lantas menyerang para pekerja bangunan yang sedang membangun gedung puskesmas di kampung tersebut.
Dalam serangan itu, satu pekerja bangunan dilaporkan tewas dan dua pekerja lainnya terkena anak panah. Sementara 20 orang lainnya dilaporkan selamat, setelah memilih lari menyelamatkan diri.
“Jadi para pengungsi ini merupakan bagian dari teror dan penyerangan terhadap 23 pekerja PT Gloria Papua Permai yang sedang melaksanakan pembangunan Puskesmas Omukia,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, TNI Polri telah mengantisipasi situasi keamanan di wilayah tersebut, dengan melakukan patroli secara terus menerus. Hal itu bertujuan mengacegah adanya gangguan susulan dari kelompok pengacau tersebut.
Bahkan saat ini, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, telah memerintahkan jajaran pos Satgas untuk siaga satu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.