Berita NTT

Selain Cuaca, Infrastruktur dan Rendah Produksi Jadi Tantangan Sektor Unggulan Daerah di NTT

ayam kampung juga masih rendah serta rendahnya produksi dan standar mutu perikanan tangkap hasil perikanan menjadi kendala

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
PETANI - Petani mencangkul tanah  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebagai sektor unggulan yang memiliki kontribusi besar terhadap PDRB serta mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang signifikan pengembangan lapangan usaha pertanian, perikanan, dan subsektor peternakan di NTT masih menemui beberapa kendala atau hambatan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi NTT, Catur Ariyanto Widodo menyampaikan beberapa poin yang masih menjadi tantangan pada sektor unggulan di NTT.

"Sektor pertanian dan perikanan masih belum berkontribusi signifikan terhadap pendapatan negara baik itu untuk pajak pusat maupun pada komponen pendapatan daerah dalam APBD,"ungkap Catur pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Ia melanjutkan, adanya risiko terjadinya cuaca/iklim yang ekstrem dapat berpengaruh secara langsung pada hasil produksi sektor pertanian dan perikanan yang merupakan sektor yang rentan terhadap perubahan iklim. 

Baca juga: Wisata Labuan Bajo, Cek Harga Tiket Pesawat Kupang ke Kota Labuan Bajo Provinsi NTT Besok Kamis

Kemudian, ketersediaan infrastruktur penunjang sektor pertanian dan perdagangan seperti pembangunan jalan, RPH, dan saluran irigasi tersier masih belum merata tersedia di seluruh daerah di NTT, yang dapat mengganggu alur pasokan distribusi barang produksi/konsumsi dan pemasaran hasil produksi pertanian dan perikanan.

Tidak hanya itu, masih rendahnya produksi komoditas pertanian seperti padi, jagung, kelor, dan hortikultura.

Selain itu, populasi ternak sapi, babi, ayam kampung juga masih rendah serta rendahnya produksi dan standar mutu perikanan tangkap hasil perikanan menjadi kendala dalam pengelolaan sektor unggulan ini.

Pada subsektor peternakan, penyediaan pakan ternak masih belum optimal dengan masih bergantung pada supply dari pabrik pakan ternak dari luar NTT serta rendahnya produksi perikanan budidaya dan kurangnya pengembangan rumput laut dan kebun bibit, ikan kerapu, dan ikan kakap, yang seharusnya dapat mendukung rantai pasok protein ikan di destinasi wisata yang ada di NTT.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved