Timor Leste
51 Warga Timor Leste di Israel Memilih Tetap Tinggal
Pemerintah Timor Leste menyetujui permintaan 51 WNTL yang ingin tetap tinggal di Israel karena jauh dari medan konflik Israel-Hamas.
Konflik di Gaza, yang dibombardir dan diblokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang parah karena tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” untuk meringankan “penderitaan besar umat manusia.”
Setidaknya 3.478 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara di pihak Israel mencapai lebih dari 1.400 orang.
(tatoli.tl/aa.com.tr)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.