Timor Leste
51 Warga Timor Leste di Israel Memilih Tetap Tinggal
Pemerintah Timor Leste menyetujui permintaan 51 WNTL yang ingin tetap tinggal di Israel karena jauh dari medan konflik Israel-Hamas.
POS-KUPANG.COM, DILI - Pemerintah Timor Leste melalui Kementerian Kabinet Dewan Menteri memberikan pernyataan untuk menyetujui permintaan 51 warga Negara Timor Leste (WNTL) yang ingin tetap tinggal di Israel karena jauh dari medan konflik Israel-Hamas.
"Pemerintah Timor Leste menginformasikan bahwa 51 peserta Timor Leste yang saat ini berada di Israel untuk mengikuti Kursus Pertanian dan Hortikultura di Pusat Pelatihan Pertanian Internasional Arava (AICAIT) telah menyatakan bahwa mereka berniat untuk tetap tinggal di Israel," ungkap laman resmi Pemerintah melalu Kementerian Kabinet Dewan Menteri, Rabu 18 Oktober 2023.
Dijelaskan, meskipun terjadi eskalasi konflik baru-baru ini antara Israel dan Hamas dari Palestina, situasi dari wilayah tersebut masuk dalam kategori aman.
Keputusan ini diambil menyusul pernyataan Direktur AICAIT, Dafna Gommershtadt, yang menjamin bahwa semua peserta di Arava aman dan sejak Senin 16 Oktober 2023, para peserta telah dapat melanjutkan kursus mereka.
Dengan adanya keputusan dari para peserta dan jaminan keselamatan yang diberikan oleh Direktur AICAIT, Pemerintah Timor Leste telah memutuskan untuk menangguhkan kontak untuk pemulangan para peserta.
Namun Pemerintah akan terus melakukan kontak secara teratur dengan para warga negara tersebut untuk memberikan informasi terbaru dan berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait untuk memastikan keselamatan mereka.
Juru bicara Pemerintah, Menteri Agio Pereira, meyakinkan bahwa kewaspadaan konstan terhadap situasi akan tetap menjadi prioritas bagi Pemerintah Timor Leste, yang akan mengambil langkah-langkah tambahan, jika perlu, untuk memastikan kesejahteraan warganya di Israel.
Hari ke-13 konflik Israel Hamas
Laporan terkini dari Jalur Gaza, lebih dari 40 warga Palestina tewas pada Kamis pagi ketika pesawat tempur Israel terus menyerang Jalur Gaza pada hari ke-13 konflik Israel Hamas, menurut saksi mata dan sumber medis.
Sembilan orang tewas, termasuk tujuh anak-anak, ketika jet tempur menyerang sebuah rumah di Khan Younis di selatan Kota Gaza, kantor berita negara Wafa melaporkan.
Beberapa orang dilaporkan masih terjebak di bawah reruntuhan.
Lebih dari 30 warga Palestina juga tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, kata para saksi mata.
Seorang bayi Palestina kehilangan nyawanya dan beberapa orang terluka dalam serangan udara di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menurut para saksi.
Baca juga: Israel Merilis Rekaman Baru Jihad Islam yang Mengakui Ledakan di RS Gaza Menewaskan 300 Orang
Seorang anak juga tewas dalam serangan udara Israel di sebelah barat Khan Younis, kata sumber medis Palestina.
Pesawat-pesawat tempur Israel juga menyerang sebuah rumah di lingkungan Tal al-Sultan di Rafah di tengah laporan adanya korban jiwa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.