Breaking News

Berita Manggarai Timur

Dampak Kemarau Panjang, Debit Air Danau Ranamese Manggarai Timur Turun 5 Liter per Detik

Kevin yang disapa ini menerangkan, Danau Ranamese merupakan salah satu sumber air baku yang berada di kawasan TWA milik BKSDA.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
DANAU RANAMESE - Danau Ranamese di Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur yang mengalami penurunan debit air dampak kemarau panjang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Dampak kemarau berkepanjangan, Danau Ranamese yang merupakan danau terbesar di Kabupaten Manggarai Timur yang ada di Kawasan Taman Wisata Alama (TWA) di Kecamatan Ranamese mengalami penurunan debit volume air. 

Ketua UPTD SPAM Kabupaten Manggarai Timur, Fransiskus Yun Aga, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 17 Oktober 2023.

Kevin yang disapa ini menerangkan, Danau Ranamese merupakan salah satu sumber air baku yang berada di kawasan TWA milik BKSDA.

Baca juga: Bawaslu Manggarai Timur Apel Deklarasi Tolak Politik Uang Menuju Pemilu 2024

Dimana dalam peraturanya pemanfaatan air minum pada kawasan TWA sebesar 20 persen dari 50 persen air baku yang tersedia. Sedangkan danau Ranamese dengan kapasitas 250 liter/detik, maka pemanfaatan air minum bersih maksimal 25 liter/detik. 

Kevin juga menerangkan selama ini pihaknya menggunakan produksi 25 liter/detik. Namun kondisi saat ini sudah terjadi penurunan yang hanya diproduksi di reservoir Golo Nderu 20 liter/detik saja. Artinya terjadi penurunan debit air kurang lebih 5 liter/detik di sumber air bakau danau Ranamese. 

"Tidak bisa berpandangan bahwa danau ini besar kita bisa ambil tambah untuk penambahan volume, tetapi secara aturan tidak boleh, kita hanya bisa ambil sesuai ijinan dari KSDA sesuai dengan jalur air yang boleh kita ambil. Kita ambil maka dilarang karena akan menggangu seluruh ekosistem yang ada di danau itu," ujar Kevin.

Baca juga: Dampak Kemarau Panjang, Debit Mata Air Wae Ros Mano Manggarai Timur Turun Drastis

"Orang berpandangan bahwa danau yang begitu besar tidak mungkin berkurang, tetapi kami punya data history setiap bulanan kita ukur dan terjadi penurunan drastis di bulan Mei sampai Oktober ini sampai pada 5 liter/detik,"ujarnya.

Kevin juga menerangkan, sumber air baku Danau Ranamese itu 70 persen melayani air bersih bagi warga di Kota Borong yakni Jengkok, Lodos, Longko, Lehong, Satar Peot, Rana Loba dan Kisol. Sedangkan 30 persen menggunakan sumber mata air Wae Mao, Golo Loni dan mata air Wae Mas di Desa Golo Lalong. (rob)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved