Berita Nasional

Kementan Akan Memberikan Penghargaan kepada Daerah yang Produksi Berasnya Tinggi

Kementan menjanjikan penghargaan khusus bagi daerah dengan produksi beras tinggi sebagai upaya mewujudkan target produksi beras 35 juta ton tahun 2024

Editor: Agustinus Sape
pos-kupang.com/agustinus sape
Petani di Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, sedang merontok padi pada Mei 2023. Kementan memberikan penghargaan khusus kepada daerah yang produksi berasnya tinggi pada tahun 2024 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian menjanjikan penghargaan khusus bagi daerah dengan produksi beras tinggi sebagai upaya mewujudkan target produksi beras 35 juta ton pada tahun 2024.

Kementerian Pertanian akan memberi penghargaan kepada Dinas Pertanian (daerah) di seluruh Indonesia yang mampu (mencatat) produksi beras dalam jumlah besar, kata Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi pada acara Gerakan Pangan Murah Serentak di Jakarta, Senin 16 Oktober 2023.

Dia menggarisbawahi bahwa setiap daerah mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mewujudkan kecukupan beras, dan berharap imbalan yang diberikan dapat mendorong daerah untuk memproduksi beras lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Untuk mendukung target tersebut, dia meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, serta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian untuk membangun sinergi dengan pejabat eselon I.

Ia mengatakan, mereka perlu bersinergi untuk menyediakan benih berkualitas kepada petani, memastikan ketersediaan pupuk, dan kesiapan penyuluh.

Ia juga mengimbau pihak-pihak terkait bersinergi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengerahkan aparat terkait di daerah, termasuk penyuluh.

“Tolong berikan kontak seluruh penyuluh kepada (Menteri Dalam Negeri) Tito Karnavian untuk membantu (pejabat kementerian) yang berkunjung ke wilayah tersebut untuk menghubungi penyuluh yang tersedia,” ujarnya.

Baca juga: Stok Beras Indonesia Aman, Jokowi Minta Impor untuk Stabilkan Harga

Peningkatan komunikasi akan membantu pejabat kementerian dalam mencari solusi permasalahan pertanian di daerah, tambahnya.

“Baru-baru ini kami bersama Bupati Karawang mencoba menyelesaikan (pengaduan terkait) hama tikus dan burung,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, Kementerian secara rutin melakukan Gerakan Pangan Murah untuk menstabilkan harga pangan dan menyalurkan bantuan beras kepada jutaan keluarga di Indonesia.

Melawan kenaikan harga beras

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, Senin, menyatakan pemerintah tengah melakukan sejumlah program, termasuk bantuan pangan, untuk menahan tren kenaikan harga beras.

Sebanyak 640 ton beras harus disalurkan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat dalam tiga bulan, ujarnya.

“Tugas ini diberikan Presiden kepada Bapanas dan Badan Urusan Logistik (Bulog). Kita tidak boleh menganggap enteng,” tegas Adi saat acara Gerakan Pangan Murah Serentak di Jakarta.

Ia mencontohkan, Bapanas juga menjalankan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yaitu pendistribusian beras berkualitas premium dengan harga terjangkau melalui toko ritel modern dan pasar tradisional.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved