KKB Papua
Panglima TNI Tak Mau Hadapi KKB Papua dengan Kekerasan Senjata: Kita Utamakan Negosiasi
Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono melontarkan pernyataan tegas tentang bagaimana menghadapi KKB Papua yang masih menyandera pilot Susi Air.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Selama rentang waktu berjalan, negosiasi terus dilakukan meski pada akhir Juni 2023 lalu, Egianus Kogoya sempat mengeluarkan ancaman akan menembak pilot tersebut jika pemerintah Indonesia tidak segera menjalin kesepakatan dengan kelompok kriminalis tersebut.
Pasca ancaman itu, tak terdengar lagi suara Egianus Kogoya sampai sekarang. Yang terdengar dan yang terjadi hanyalah aksi-aksi anarkis kelompok KKB lain yang ada di daerah rawan di Provinsi Papua Pegunungan.
Salah satunya, adalah peristiwa yang terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang pada 18 - 19 September 2023 hingga berujung pada kontak tembak dengan prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz pada Sabtu 30 September 2023 dini hari sekitar pukul 05.00 WIT.
Pada 18 September 2023 sekitar pukul 11.00 WIT, KKB Papua menembak mati seorang anggota brimob, yakni Briptu Rudi Agung Ashari, saat sedang melakukan patrol keamanan bersama Satgas Ops Damai Cartenz di wilayah Distrik Serambakon.
Beberapa jam kemudian KKB menembak lagi dua warga sipil lainnya hingga korban dilarikan ke RSUD Oksibil. Peristiwa itu sempat menggemparkan publik.
Belum sempat kasus tersebut ditangani, pada sore harinya KKB Papua kembali membakar habis sejumlah kios yang dibangun pemerintah di Pasar Yapimakot. Kios-kios itu ludes dilalap si jago merah.
Sementara keesokan harinya, yakni Selasa 19 September 2023, KKB Papua kembali menembak pesawat Trigana Air yang sedang melintas di wilayah Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Untungnya, tembakan KKB Papua tersebut tak sampai mengenai armada penerbangan itu. Alhasil, pesawat Trigana Air terus melanjutkan perjalanan, hingga akhirnya tiba dengan selamat di Bandara Sentani, Jayapura.
Berangkat dari dua kasus mengerikan tersebut, TNI Polri pun mengambil tindakan tegas. Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan menerjunkan pasukan ke Pegunungan Bintang.
Baru beberapa hari tiba di tempat tugas di Distrik Serambakon, prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz terlibat dalam insiden baku tembak yang terjadi di Kampung Mondusit, masih di Distrik Serambakon.
Dalam peristiwa yang terjadi pukul 05.00 WIT dini hari itu, lima anggota KKB Papua dipastikan meninggal dunia. Kelima anggota KKB Papua tersebut tewas setelah tembakan prajurit TNI Polri.
Nasib naas lima anggota KKB Papua itu baru diketahui setelah prajurit TNI Polri melakukan penyisiran di lokasi baku tembak di pinggir Kampung Mondusit tersebut.
Mulanya, prajurit TNI Polri itu hanya menemukan empat jenazah dengan dua senjata api laras panjang di lokasi kejadian. Namun tak lama berselang ditemukan lagi satu jenazah yang adalah anggota KKB Papua.
Jenazah yang satu ini ditemukan di lokasi yang agak jauh dari empat rekannya. Dari tangan jasad tersebut, diamankan sebuah senjata api laras pendek atau lebih dikenal dengan pistol jenis FN.
Sementara itu ketika dilakukan penyisiran ulang area di sekitar lokasi kejadian, ditemukan lagi sebuah senjata api laras pendek atau pistol yang terisi dalam sebuah karung beras.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.