Breaking News

Berita Nasional

Desas-desus Tiktok Shop Akan Hidup Lagi, Mendag Zulhas: Belum Ajukan Izin E-commerce

Beredar kabar Tiktok Shop akan kembali membuka layanan jual beli pada 10 November 2023.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
TikTok Indonesia akan menghentikan transaksi onlinenya mulai Rabu 4 Oktober 2023 menyusul larangan yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perdagan Rabu 27 September 2023. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Beredar kabar Tiktok Shop akan kembali membuka layanan jual beli pada 10 November 2023.

Aplikasi asal Tiongkok itu sebelumnya menutup layanan jual beli pasa Rabu 4 Oktober 2023 menyusul terbitnya aturan terbaru Permendag 20/2023.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku heran munculnya kabar TikTok Shop akan buka kembali.

Adapun kabar ini pertama kali mencuat pertama kali di media sosial X, kemudian pula ramai di aplikasi Tiktok.

Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan belum mendengar kabar itu.

Ia mengatakan layanan TikTok Shop hingga saat ini belum mengajukan izin e-commerce.

“Belum (mengajukan izin e-commerce). Saya juga belum dengar. Ya tentu kalau ada yang ingin mengurus, pemerintah tugasnya melayani,” ujarnya saat peninjauan ke Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: TikTok Shop Tutup Permanen

Satu hal yang ia tekankan, pemerintah dalam hal ini bukan melarang aktivitas perdagangan platform online tetapi menata agar terjadi level playing field setara.

Pemerintah juga bukan menindak satu perusahaan saja, namun mengatur secara umum.

“Perkembangan teknologi ini kita atur. Tidak hanya satu perusahaan, tapi ini secara umum diatur, ditata. Kita atur namanya media sosial, social commerce, dan kita atur namanya e-commerce,” kata Zulkifli.

Zulhas dalam sidaknya di Pasar Tanah Abang sempat berdialog dengan para pedagang tekstil.

Dia menanyakan bagaimana pembelian setelah perdagangan online sudah dilakukan penataan.

Sebagian menjawab ada peningkatan omzet, namun beberapa di antaranya masih mengeluh sepi.

“Saudara-saudara tadi liat sendiri mulai ada penglaris. Sudah mulai ada yang belanja dan mulai rame,” katanya kepada awak media.

Menurut Mendag, keramaian di Pasar Tanah Abang belum sepenuhnya pulih dibandingkan kondisi sebelum e-commerce menjamur di Indonesia.

Baca juga: Disperindag NTT Sambut Baik Penutupan TikTok Shop

“Memang belum pulih seperti dulu, tetapi kalau tadi kita lihat yang jualan, wajahnya udah senyum,” ungkapnya.

Zulhas mengklaim bahwa saat berkunjung dan bertanya langsung kepada pedagang, sudah 90 persen yang sudah mendapat penglaris di pukul 13.00 WIB.

“Kalau kita tanya udah ada yang belanja, penglaris, rata-rata hampir 90 persen sudah,” ucapnya.

“Itulah saya kira gunanya sesuatu itu kita tata. Ditata diatur agar semua bisa berkembang dengan baik,” imbuh dia.

Mendag menegaskan agar pedagang di Pasar Tanah Abang tidak anti terhadap platform digital.

Dia mendorong pedagang tekstil di Pasar Tanah Abang segera on boarding sehingga bisa memperluas pasar hingga ekspor.

Zulhas juga menyempatkan diri berhenti di salah satu toko baju muslim Al Ghaza.

Di sana dia membeli tiga potong baju koko seharga Rp 500 ribu.

“Semoga laris-laris Tanah Abang sudah mulai senyum ini,” ujar Zulhas kepada pedagang.

Baca juga: Postingan Terakhir Andini di TikTok Jadi Isyarat bagi Kematiannya

Selain beli baju koko, Zulhas juga menteraktir salah satu pembeli di Pasar Tanah Abang yang membelikan baju untuk anak.

Tampak Ketua Umum PAN itu membayarkannya Rp 200 ribu untuk tiga potong baju anak-anak.

Tergerus Pasar Digital

Wakil Presiden KH Maruf Amin menyoroti fenomena sepinya Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pasar Tanah Abang yang didominasi pelaku UMKM, kata Maruf Amin, terdampak perkembangan pasar digital.

“Belum lama kita disuguhi fakta menyedihkan, yaitu pasar konvensional, seperti Pasar Tanah Abang tergerus pasar digital. Padahal hampir semua pelakunya di pasar konvesional adalah UMKM,” ujar Maruf Amin pada Ijtima’ Sanawi Dewan Pengawas Syariah ke-19 di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Dirinya meminta para pelaku UMKM adaptif terhadap kemajuan zaman, yang ditandai dengan disrupsi di dunia digital.

Menurut Maruf, langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah tergerusnya pasar konvensional oleh platform digital.

“Karenanya harus segera dilakukan langkah penyadaran kepada pelaku usaha khususnya UMKM, untuk menyiapkan diri dan adaptif terhadap dinamika zaman termasuk menghadapi tantangan disrupsi,” kata Maruf.

Baca juga: Negara Lain Mungkin Akan Mengikuti Indonesia Melarang Belanja Online Melalui TikTok.

Disrupsi, kata Maruf, menjadi tantangan ekonomi global saat ini.

Wapres mengatakan kemajuan teknologi digital dan informasi jadi pendorong utama ekonomi global.

“Pelaku ekonomi yang tak menyesuaikan diri akan terkena dampak, karena disrupsi ekonomi merupakan keniscayaan yang tak terelakan,” urainya.

Tiktok Indonesia sebelumnya memberikan pernyataan akan tetap tunduk terhadap peraturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karenannya, layanan perdagangan Tiktok Shop ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan.

“Kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB,” tulis pihak TikTok Indonesia.

TikTok Indonesia menyebut prioritas utama pihaknya adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana kami ke depan,” tulis pihak manajemen. (tribun network/reynas abdila)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved