KKB Papua

Egianus Kogoya Ancam Tembak Penjabat Bupati Nduga, Kapolda Papua Langsung Merespon: Jangan Takut!

Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua Kodap III Kabupaten Nduga, mengancam akan menembak mati Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge yang rajin ke warga

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
JANGAN TAKUT – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri meminta Bupati Nduga, Edison Gwijangga jangan takut menghadapi ancaman Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua di Kabupaten Nduga. Bekerja saja seperti biasa, serahkan semua masalah keamanan itu kepada aparat keamanan. 

POS-KUPANG.COM – Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua Kodap III Kabupaten Nduga, mengancam akan menembak mati Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge yang belakangan ini semakin rajin mengunjungi distrik-distrik di wilayah tersebut.

Kunjungan Penjabat Bupati Nduga itu ternyata membuat anggota KKB Papua terganggu. Apalagi Edison Gwijangge merupakan figur yang dekat sekali dengan masyarakat.

Rupanya kedekatan Edison Gwijangge dengan masyarakat itu, tak disukai oleh Egianus Kogoya dan komplotannya. Makanya mereka pun melontarkan ancaman akan menembak jika penjabat bupati itu tak menghentikan kunjungannya ke distrik-distrik di wilayah itu.

Untuk diketahui, Egianus Kogoya merupakan sosok pimpinan KKB Papua di Kabupaten Nduga, yang pada 7 Februari 2023 lalu, menculik pilot Susi Air, Philips Mark Merthens kemudian menyanderanya sampai sekarang.

Pilot itu disandera, setelah ia mendaratkan pesawatnya secara sempurnah di Bandara Paro, Kabupaten Nduga. Sejak itu sampai sekarang pilot itu masih ditawan.

Selama delapan bulan terakhir, pilot asal Selandia Baru tersebut masih disandera kelompok tersebut. Bahkan sang pilot itu selalu dibawa ke mana pun Egianus Kogoya bepergian.

Selama hidup bersama komplotan Egianus Kogoya, pilot berkebangsaan Australia itu dijaga dengan baik. Makanya sampai sekarang ia masih hidup dan tetap sehat meski terlihat lebih kurus dari sebelumnya.

Dari kabar viral di media sosial terungkap bahwa saat ini KKB Papua masih terus melancarkan aksinya. Salah satu kasus yang menyedot perhatian publik, adalah insiden penembakan anggota brimon di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Dalam peristiwa tersebut, brimob atas nama Briptu Rudi Agung Ashari gugur terkena tembakan. Nyawanya tak bisa diselamatkan setelah bahu kirinya bersarang peluru yang ditembak anggota KKB Papua.

Insiden penembakan itu terjadi saat Briptu Rudi Agung Ashar bersama prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, melakukan patroli keamanan di wilayah Distrik Serambakon.

Dalam peristiwa yang terjadi Senin 18 September 2023 itu, selain Briptu Rudi tewas, KKB Papua juga menembak dua warga sipil lainnya dan membakar habis sejumlah kios yang ada di Pasar Yapimakot, Distrik Serambakon.

Sementara keesokan harinya, yakni Selasa 19 September 2023, anggota KKB Papua kembali melancarkan aksinya dengan menembak pesawat Trigana Air yang sedang melintas di wilayah Distrik Serambakon.

Untungnya, dalam tindakan itu, pesawat tersebut luput dari maut. Armada penerbangan itu terus melanjutkan penerbangan hingga akhirnya tiba dengan selamat di Bandara Sentani, Jayapura,

Atas berbagai tindakan tersebut, TNI Polri pun mengambil tindakan tegas terukur. Dalam insiden adu tembak di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon itu, lima anggota KKB dinyatakan tewas.

Mungkin karena anggota KKB Papua selalu kalah dalam beberapa pertempuran melawan prajurit TNI Polri, sehingga Egianus Kogoya pun mulai melancarkan aksinya dengan mengancam para pejabat sipil negara.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved