Berita Kabupaten Manggarai

Sanggar Wela Rana Manggarai Diutus Membawa Misi Kebudayaan di Negara Panama 

kompetisi yang mereka ikuti di tingkat nasional 2021 lalu mendapat juara satu mengungguli Manado dan Kota Bandung.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
SANGGAR-Sanggar Wela Rana Manggarai menjadi utusan Indonesia dalam Misa kebudayaan di Panama  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar 

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Sanggar Wela Rana Manggarai menjadi satu dari lima sanggar seni nasional yang dipilih dalam misi kebudayaan di Negara Panama.

Sanggar Wela Rana dipilih setelah mendulang prestasi dalam ajang kompetisi baik tingkat lokal hingga tingkat Nasional.

Dalam misi kebudaan di Negara Panama, Feliks Edon dan enam personil Iain akan mempromosikan wisata budaya dan musik tradisional di negara itu.

Menjadi utusan NTT, Sanggar Wela Rana akan memainkan alat musik Sasando, musik Tradisional Manggarai seperti permainan Sunding, Juk, Ceka Tinding.

Baca juga: Dua Atlet Kempo asal Manggarai Timur Utusan FKI NTT Raih Prestasi di Kejuaran Nasional

Mereka juga akan membawakan Tarian Ndundu Ndake, tarian  Rangkuk Alu juga tarian kreasi baru, merupakan hasil dari kompetisi yang mereka menangi selama ini dengan corak budaya lokal Manggarai. 

Pendiri Sanggar Wela Rana, Felix Edon mengatakan, terpilihnya Sanggar Wela Rana setelah melalui berbagai macam kompetisi yang diikuti. 

Bahkan beberapa kompetisi yang mereka ikuti di tingkat nasional 2021 lalu mendapat juara satu mengungguli Manado dan Kota Bandung.

Warna Sanggar Wela Rana tidak jauh dari kekhasan budaya Manggarai. Musik tradisional Manggarai dan juga tarian tradisional yang menjadi fokus utama sanggar ini.

"Selamaa ini kami berusaha untuk tetap menjadi salah satu tonggak untuk menjaga kebudayaan kita melalui hal sederhana saja, musik tradisional dan juga tari. Selama ini kami tetap intens dan fokus dan juga konsisten dengan pengembangan ini. Tahun 2021 kemarin sanggar Wela Rana, mengikuti kompetisi musik tradisional se-nusantara. Bersaing dengan 60 grup di Indonesia, Sanggar Wela Rana meraih juara satu, mengungguli juara dua Manado dan juara tiga bandung," ungkap Felix Edon, di Kantor Bupati Manggarai usai bertemu Bupati Manggarai untuk meminta dukungan, Selasa 10 Oktober 2023.

Pencapaian Sanggar Wela Rana sudah tembus terdaftar di Genta Lestari Budaya yang diketuai oleh Bunda Ratu Ratna Dewi Kartika. GLB  merupakan komunitas seni Nasional di bawah naungan Kantor Staf Kepresidenan dan Kementrian Pariwisata RI.

Tidak hanya itu, berbagai pencapaian selama ini terus di toreh oleh Sanggar Wela Rana termasuk meraih juara lima dalam ajang tari kreasi yang diselengarakan oleh Kementerian Pariwisata dari 80 group yang berkompetisi.

Sementara dalam ajang kompetisi lain juga yang digelar pada tahun 2021 yaitu Flores the Singing Island  juga turut ikut serta dengan mendapat prestasi. 

Terbaru pada tahun 2023, Sanggar Wela Rana kembali mengikuti kompetisi tingkat nasional dan mendapatkan juara lima. Atas dasar itu Genta Lestari Buana, mengutus Sanggar Wela Rana satu dari lima group diutus untuk misi Kebudayaan di Panama. 

Sanggar Wela Rana menjadi utusan dari NTT, akan berangkat pada 15 Oktober mendatang. 

Sebagai pembina, Feliks Edon meminta restu dari Bupati Manggarai dan masyarakat Manggarai agar misi di Panama berjalan dengan baik sehingga kekayaan budaya manggarai dikenal Dunia.

Sebagai budayawan di Manggarai, Pencipta lagu "Anak Diong" yang dipopulerkan oleh Betran Peto Putra Onsu itu, berharap agar momen ini menjadi pemicu bagi sanggar -sanggar yang ada di Flores bahkan NTT untuk terus bersaing dan berani untuk mengikuti kompetisi. 

Baca juga: Pengumuman DCS Bacaleg DPRD Kabupaten Manggarai Barat Pemilu 2024

Hal itu juga menjadi perannya sebagai Koordinator NTT, untuk terus memotivasi kelompok sanggar lain agar terus berkembang dan bersaing di level nasional maupun internasional. 

"Semua punya kesempatan, di timor, di Sumba, Flores, syaratnya harus berkompetensi, harus mendapat yang terbaik memang,"

"Kami mohon dukungan doa dari masyarakat manggarai dan NTT untuk misi kebudayaan ini dan juga mengangkat pariwisata dari NTT dan Manggarai dan Indonesia," tutupnya pada kesempatan itu

Sementara salah satu personil dari Sanggar Wela Rana, Alvin Patung, mengaku sangat siap untuk menjalankan misi ini. 

Kesempatan ini kata Alvin, tentu buah dari kerja keras selama ini, dan juga hasil dari bimbingan pelatih yang sangat sabar dan konsisten. 

"Kami akan memberikan pertunjukan yang luar biasa di sana, bukan yang biasa-biasa. Untuk persiapan akan lebih baik dari sebelumnya," ungkap Alvin 

Alvin dan kawan-kawan dalam misi ini mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat manggarai, NTT dan Indonesia. "Kami mohon dukungan dari bapak, mama, Ende ema ase kae, dukung kami untuk mengadakan eksplorasi budaya di Panama, dukungan bapa mama semua bisa membuat kami suskes dalam menjalankan misi kebudayaan ini," imbuhnya 

Didukung Penuh oleh Orang Tua 

Kesuksesan seorang anak tidak terlepas dari dukungan penuh dari orang tua. Orang tua merupakan tonggak penting dalam pencapaian anak-anak. 

Seperti yang diutarakan oleh Virgilius Edi, merupakan salah satu orang tua dari personil Wela Rana. Sebagai orang tua Virgilius sangat bangga dengan bakat-bakat yang dimiliki oleh anaknya. 

Hal itu juga Ia ungkapkan tidak terlepas dari didikan pelatih sekaliber Felix Edon. Anak-anak ini sudah membwa nama baik Manggarai, NTT bahkan Indonesia. 

"yang kami harapkan bahwa, mudah-mudahan pemerintah juga buka mata dalam kegiatan ini dengan harapan anak-anak ini diberikan beasiswa untuk meringankan dalam proses pendidikan mereka, terus terang mereka ini masih dalam proses pendidikan," ujar Firgilus

Sebagai orang tua, tentu bakat dan kemampuan yang dimiliki anak-anak dapat terus berkembang kedepan. 

Senada disampaikan Virgilius, Nobertus Patung, Ia mengharapkan juga agar anak-anak ini diperhatikan oleh pemerintah dengan memberikan bantuan Beasiswa.

"Sebagai orang tua tentu merasa bangga, sangat bahagia sekali karena, tidak semua orang mendapat kesempatan ini. Kami terima kasih kepada pak Felix yang telah membimbing mereka selama tujuh tahun sampai sekarang, sampai hasil apa yang kita liatkan ini," ungkapnya.(Cr2).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved