Kemensos RI Perkenalkan Program Bansos Disabilitas ke Forum ASEAN, Diklaim Bisa Jadi Contoh

POS-KUPANG.COM - Terobosan program bantuan sosial ( bansos ) bagi penyandang disabilitas yang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI diklaim bisa jadi contoh untuk diaplikasikan di level negara negara Asia Tenggara.

Adapun program bantuan sosial bagi penyandang disabilitas itu diperkenalkan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam Forum Tingkat Tinggi ASEAN di Hotel Four Points Makassar pada Selasa (10/10/2023).

Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 atau The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 diikuti oleh delegasi seluruh negara anggota.  

Baca juga: Kabar Gembira Bantuan Sosial Segera Cair pada Oktober, Lansia Akan Terima 3 Bansos  

Baca juga: 5 Bansos Cair Oktober 2023, Ada PKH, BPNT hingga PIP Kemdikbud

Dikutip dari Tribun-Timur.com, Mensos Tri Rismaharini berbagi gagasan dalam menjalankan program bantuan sosial Kemensos pasca Covid-19 dalam forum tersebut.

Tri Rismaharini menyebut Situasi perekonomian yang anjlok pada masa Pandemi membuat Kemensos memutar otak dalam memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas.

"Program bantuan sosial kita untuk mengurangi beban pengeluaran mereka dan melindungi mereka dari guncangan sosial ekonomi," kata Tri Rismaharini. 

Ada beberapa program perlindungan sosial yang disalurkan. Diantaranya program subsidi sampai jaminan kesehatan dan pekerjaan.

"Bantuan perlindungan sosial diberikan dalam bentuk program subsidi, jaminan kesehatan dan pekerjaan, program jaminan sosial untuk mengurangi risiko kecacatan," jelas Mensos Tri Rismaharini.

"Dukungan keuangan mikro bagi Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), Bantuan Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan program permakanan untuk penyandang disabilitas tunggal," sambungnya.

Baca juga: Kabar Gembira! Besaran Bansos PIP Tahun 2024 Naik, Berikut Syaratnya

Program permakanan menjadi salah satu yang gencar disalurkan. Permakanan merupakan kegiatan memberikan makanan kepada disabilitas tuggal. Makanannya, terdiri dari  nasi, lauk pauk, sayur, buah potong, dan air mineral yang diberikan sebanyak dua kali dalam sehari.

"Program permakanan bagi penyandang disabilitas tunggal merupakan program baru yang baru diluncurkan setelah proyek percontohan selama tiga bulan pada tahun 2022 yang menyasar 33.774 penerima," kata Tri Rismaharini.

Program Permakanan menjadi bukti upaya pemenuhan kebutuhan dasar pangan masyarakat.  Program ini diluncurkan bersamaan dengan bantuan permakanan untuk 247.147 lansia. Serta ATENSI untuk panti asuhan untuk 378.755 anak.

"Program Permakanan Lanjut Usia Tunggal berfungsi sebagai upaya penghormatan, perlindungan, dan pemberian jaminan sosial berupa pemenuhan kebutuhan pangan dasar dan gizi secara komprehensif," lanjut Mensos.

Selain itu, kepedulian terhadap anak-anak yatim piatu penyandang disabilitas juga diperhatikan. Tri Rismaharini mengaku dukungan yang dibutuhkan berupa pengasuhan sampai pendidikan.

"Mereka yang kehilangan orang tuanya tidak hanya membutuhkan dukungan untuk kebutuhan fisiknya tetapi juga dukungan psikososial, pengasuhan, dan pendidikan," lanjutnya.(*)

Berita ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS