KKB Papua
ASTAGFIRULLAH! Ternyata Begini Cara Pelaku Menghabisi Michelle Kurisi Doga, Dijemput Lalu Dibunuh
Satu per satu misteri pembunuhan aktivis perempuan di Papua, Michelle Kurisi Doga, akhirnya terungkap. Mulanya dikira sempurnah padahal faktanya lain.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Satu per satu misteri pembunuhan aktivis perempuan di Papua, Michelle Kurisi Doga, akhirnya terungkap. Tindakan pelaku dalam kasus tersebut demikian mengerikan. Sepintas kilas, skenario pembunuhan itu sepertinya sempurnah. Tapi ujung dari kisah itu justeru lain.
Faktanya, adalah baru lebih dari sebulan terhitung 28 Agustus 2023, Michelle Kurisi Doga dihabisi secara kejam, tiga oknum pria sebagai algoju pembunuhan tersebut, ditangkap dengan mudah oleh Satgas Ops Damai Cartenz.
Ketiga oknum tersebut, diringkus pada tiga lokasi berbeda, yakni AW alias Aswen dicokok di Jayapura, RM ditangkap di Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya dan RK alias RM ditangkap di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara.
Meski ketiga pelaku tersebut langsung berpisah satu sama lain seusai membunuh Michelle, tapi aparat keamanan kebanggaan NKRI itu, berhasil mengidentifikasi dan menangkap para pelaku tersebut.
Ketiga pelaku itu ditangkap dalam dua hari, yakni Kamis dan Jumat, 5 – 6 Oktober 2023. Saat ditangkap, ketiga oknum tersebut, tidak melakukan perlawanan sama sekali. Mereka tak berkutik kala diringkus aparat keamanan.
Tatkala diinterogasi aparat keamanan di Polda Papua, akhirnya terungkap semua tindakan yang dilakukannya ketiga pria tersebut ketika menghabisi korban yang adalah seorang perempuan.
Untuk diketahui, Michelle Kurisi Doga merupakan salah satu aktivis perempuan yang sangat ngotot membela perempuan. Ia tak peduli apa pun yang dihadapi kala ia sedang menjalani tugasnya itu.
Namun, ngototnya putri semata wayang yang lahir dari rahim Elisabeth Mandosir itu justeru berbuah malapetaka. Ia dihabisi secara kejam oleh orang-orang yang mungkin tak dikenalnya.
Korban dibunuh di Distrik Koloak Atas, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan pada 28 Agustus 2023. Jasadnya ditemukan terbujur kaku di semak belukar.
Atas fakta itu, Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa ada tujuh orang yang terlibat dalam aksi kejahatan tersebu. Dari tujuh oknum pelaku tiga di antaranya sudah ditangkap.
Dari ketiga pelaku yang diringkus, satu diantaranya adalah pelaku utama pembunuhan. Yang bersangkutan berinisial AW alias Aswen, ditangkap di Kota Jayapura.
"Pelaku utama dalam kasus ini, adalah AW alias Aswen. Orang ini yang merencanakan pembunuhan dan menjadi pelaku penikaman terhadap korban," tandas Faizal pada, Senin 9 Oktober 2023.
Sementara oknum yang berinisial PM, ditangkap di Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya. Sosok ini yang berperan menjaga lokasi pembunuhan kemudian mengambil ponsel dan membuang tas korban.
Sedangkan pelaku lain yang berinisial RK alias RM, berperan sebagai sopir, yang membawa korban dan para pelaku pembunuhan ke lokasi yang disepakati. Di lokasi itulah korban dihabisi dengan cara-cara yang sangat tragis.
Faizal Ramadhani menegaskan, bahwa saat ini prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz terus melakukan pengejaran terhadap empat oknum lain yang saat ini sudah masuk dalam daftar pencarian orang.
"Saat ini kami terus mengejar para pelaku. Mereka harus ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tandas Faizal.
Untuk diketahui, Michelle Kurisi Doga merupakan aktivis perempuan yang aktif menyuarakan hak-hak perempuan Papua.
Ia sudah beberapa kali menjadi narasumber tentang isu yang berkaitan dengan Papua.
Namun perjuangannya itu harus dibayar mahal. Ia dibunuh dengan sangat kejam oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Hanya saja, hingga kini belum diketahui apa motif yang melatarbelakangi pembunuhan tersebut.
Michele Kurisi Doga dibunuh oleh sekelompok orang pada 28 Agustus 2023. Ia dihabisi di semak belukar di wilayah Distrik Koloak Atas, Kabupaten Lanny Jaya.
Yang mengerikan, adalah aksi pembunuhan tersebut direkam langsung oleh para pelaku kemudian disebarkan melalui kanal media sosial Facebook.
Detik-detik pembunuhan itu terungkap vulgar di jagat maya. Videonya pun seketika menjadi viral. Dan dari video viral itu, menjadi rujukan bagi aparat keamanan untuk meringkus para pelaku.
Dari video mengerikan tersebut, mulanya Michelle Kurisi Doga diinterogasi para pelaku. Namun tak lama kemudian korban tengah tergeletak di semak-semak.
Baca juga: Dari Jarak Dekat, KKB Papua Tembak Pesawat yang Angkut Prajurit TNI Polri
Baca juga: MAMPUS! 3 Anggota KKB Papua Ini Ditangkap Polisi, Mereka Pelaku Pembunuhan Michelle Kurisi Doga
Sang Bunda Ungkap Fakta Ini
Elisabeth Mandosir, ibunda Michelle Kurisi Doga mengatakan bahwa ia mengapresiasi aparat keamanan yang telah menangkap para pelaku pembunuhan putrinya.
Ia mengatakan, penangkapan itu merupakan langkah awal karena dalam kasus ini polisi harus bisa membongkar misteri kalau putrinya itu dibunuh secara terencana.
Saat ini, katanya, ia sudah mengantongi nama-nama pelaku. Bahkan nama sutradara pembunuhan itu pun sudah ada padanya.
Untuk itu ia meminta aparat kepolisian untuk membongkar kasus itu sampai ke akar-akarnya. “Kami (keluarga) sudah tahu siapa yang mendampingi Michelle sewaktu pergi ke sana,” ujarnya, Selasa 10 Oktober 2023.
“Oleh karena itu, kami mendorong aparat supaya membeberkan nama-nama para pelaku yang bersama korban pada detik-detik terakhir kematiannya,” ujarnya.
“Kalau ada yang bilang dia (Michelle) pergi sendiri, itu tidak benar. Kami punya informasi bahwa korban pergi ditemani beberapa orang. Nama-namanya kami sudah tahu,” ujarnya.
Ia bahkan menyampaikan sejumlah informasi penting terkait tujuan Michelle ke Lanny Jaya namun ia dihabisi saat sedang di tengah jalan.
Mulanya, ujar sang bunda, Michelle pergi ke Lanny Jaya untuk mengurusi persiapannya maju sebagai anggota legislatif Pileg 2024 dari Partai Gerindra. “Jadi Michelle pergi ke sana (Lanny Jaya) itu atas rekomendasi partai,” tuturnya.
Sembari mengurus berkas pencalonannya, lanjut Elisabeth, putrinya juga akan mengurus pembebasan tanah untuk pembangunan kantor Sekretariat Partai Gerindra.
Tapi sebelum semuanya berjalan, tetiba Michelle juga mengaku ingin menyelamatkan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, yang disandera sejak sejak Februari 2023 oleh pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya bersama komplotannya.
“Yang pasti saya tidak percaya kalau pembebasan sandera yang hendak dilakukan anak saya itu atas inisiatifnya sendiri. Itu tidak mungkin, karena sangat beresiko,” tegas Elisabeth.
“Waktu itu saya sudah suruh dia pulang, tapi dia mengaku katanya tidak diizinkan,”sambung Elisabeth. Hanya saja ia tidak tahu siapakah orang yang tidak mengizinkan putrinya pulang,” ujarnya.
Menurut Elisabeth, kini ia memiliki bukti saat Michelle mengikuti pertemuan pembebasan tawanan asal Selandia Baru tersebut.
Bukti itu disimpan Michelle dalam file, lalu diberikan kepadanya.
“Saya ada bukti, strategi pembebasan sandera yang dilakukan pihak-pihak itu. Kami dari keluarga punya bukti. Untuk bukti-bukti lain sudah kami serahkan ke penyidik," ujarnya.
Beberapa hari setelah menerima file tersebut, ungkap sang ibunda, keluarga tiba-tba menerima kabar bahwa Michelle tewas dibunuh anggota KKB sebagaimana pernyataan Jubir TPN OPM, Sebby Sembom.
"Kami syok saat menerima kabar itu. Keluarga juga merasa dibohongi karena disebutkan bahwa anaknya meninggal karena luka tembak,” ujarnya.
Elisabeth Mandosir menyebutkan bahwa dari hasil autopsi dokter forensik, tidak ditemukan adanya luka tembak pada tubuh Michelle.
"Saya lihat sendiri hasil autopsinya. Tidak ditemukan adanya luka tembak di bagian tubuh anak saya sebagaimana yang diberitakan. Anak saya itu hanya mengalami luka trauma akibat luka luka tusukan dan luka pukulan," ungkap Elisabeth.
Selama ini, lanjut dia, keluarga masih memilih diam bukan karena lemah, atau membiarkan kasus itu berlarut-larut. Kami diam tapi terus mengumpulkan informasi lain mengenai kematian putri semata wayang ini.
Baca juga: TERBARU, Prajurit TNI Temukan Senjata Api dan Baju Loreng KKB Papua di Dalam Karung Beras
Baca juga: Membabibuta Serang TNI Polri, Anggota KKB Papua Ini Malah Gemetaran Saat Ditangkap
“Kami terus mencari tahu masalah ini untuk membantu mengungkap kebenarannya. Saat ini semua bukti sudah ada. Tuhan memberikan jalan itu,” ujarnya.
Ia berharap tidak ada intervensi dari pihak-pihak terhadap proses penyidikan kasus ini. “Kami kawal terus untuk keadilan bagi anak kami. Sebagai ibu kandung saya meminta siapa yang bersama Michelle diungkapkan karena Michelle melakukan itu (penyelamatan sandera) tidak sendiri,” ujarnya.
Sudah Direncanakan
Polda Papua mengungkapkan bahwa pembunuhan aktivis perempuan Papua, Michelle Kurisi Doga telah direncanakan sebelumnya. Motifnya terungkap setelah Satgas Damai Cartenz menangkaap tiga terduga pelaku.
Tiga terduga pelaku tersebut ditangkap di tiga lokasi yang berbeda, yakni PM ditangkap di Lanny Jaya, AW ditangkap di Jayapura dan RK alias RM diringkus di Tolikara.
Ketiga orang tersebut, telah ditangkap dan dijebloskan ke sel untuk diperiksa secara intesif oleh penyidik Polda Papua.
Ada pun tiga oknum yang ditangkap itu, yakni oknum yang diduga sebagai anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Militan Baliem Barat.
Untuk diketahui, Michelle Kurisi Doga ditemukan telah membusuk di hutan Distrik Koloak Atas, Jayawijaya, Papua Pegunungan pada 28 Agustus 2023.
Aktivis yang getol menyuarakan ha-hak perempuan Papua itu dibunuh dengan cara ditikam dengan pisau dan dipukul kepalanya dengan kayu.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebutkan bahwa penangkapan pelaku berdasarkan hasil penyelidikan atas video pembunuhan yang beredar.
Pada Kamis 5 Oktober 2023, pihaknya menangkap satu terduga pelaku inisial PM di Jayawijaya. Polisi juga sudah mengantongi tujuh nama yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Sementara keesokan harinya, yakni Jumat 6 Oktober 2023, Satgas Gakkum Damai Cartenz menangkap lagi dua terduga pelaku lainnya, masing-masing berinisial AW di Jayapura, dan RK alias RM di Tolikara.
Sementara, empat orang terduga pelaku tengah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua. "Jadi pelaku diperkirakan tujuh orang," ujarnya, Senin 9 Oktober 2023.
Tujuh orang tersebut, katanya, masing-masing berinisial PM, AW, RK, KW (DPO), JW (DPO), DW (DPO) dan K (DPO).
Faizal menuturkan, peristiwa pembunuhan Michelle Doga direkam dan disiarkan langsung oleh pelaku, lalu disebarkan melalui kanal media sosial hingga viral.
Dalam video tersebut, korban awalnya diinterogasi para pelaku. Tidak lama kemudian terlihat Michelle terkapar di semak-semak dengan kondisi darah terkucur di baju bagian dada korban.
"Pembunuhan ini sadis dan kejam. Bagaimana bisa beberapa orang laki-laki membunuh seorang wanita, divideokan dan diviralkan," ujarnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyebut kasus pembunuhan Michelle telah direncanakan.
"Anggota KNPB Militan Baliem Barat aktif menyebarkan propaganda negatif di media sosial tentang isu Papua," ungkapnya.
Adapun para terduga pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan junto pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana junto pasal Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pindana penjara seumur hidup.
Baca juga: Datangi Lagi Lokasi Perang Lawan KKB Papua, TNI Polri Temukan Senjata Api dan Ratusan Amunisi
Baca juga: MAMPUS! 3 Anggota KKB Papua Ini Ditangkap Polisi, Mereka Pelaku Pembunuhan Michelle Kurisi Doga
Sekadar diketahui, Michele beberapa kali menjadi narasumber dalam acara live di Youtube dengan isu tentang Papua.
Ia aktif mengadvokasi kaum perempuan, serta menyuarakan hak-hak perempuan Papua di berbagai forum serta terjun langsung ke lapangan. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.