Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif dengan Menkominfo Budi Arie Setiadi: IP Address Starlink Harus dari Indonesia
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan jaringan internet berbasis satelit, Starlink menjadi sebuah terobosan.
Kalau starlinknya di sana (IKN Nusantara)?
Starlink itu, ini kan lebih banyak cocok di teknologi satelit cocok untuk daerah-daerah plural dan memiliki kejauhan. Nah persoalannya saat ini starlink belum memiliki izin penyelenggaraan telekomunikasi, baik penyelenggaraan jasa telekomunikasi di Indonesia, sehingga seluruh perizinan starlink wajib memenuhi seluruh persyaratan perusahaan perizinan satu pintu.
Di mana OSS berbasis resiko, karena sebelum izin ditetapkan makan perusahaan ini belum berhak dan belum memberikan layanan telekomunikasi di Indonesia.
Pada tahun 2022, Kominfo telah memberikan hak labuh satelit starlink, jadi ada Hak Labuh (Landing Right) di mana Starlink bekerja sama dengan Telkomsel anak perusahaan Telkom Indonesia tbk, sebagai penyediaan layanan satelit yang digunakan sebagai jaringan backhaul yang menghubungkan infrastruktur backbound dengan BTS, melalui jaringan fiber optik.
Sehingga layanan yang diberikan adalah dari Telkomsel, selalu penyelenggara telekomunikasi bukan untuk layanan retail pelanggan yang langsung ke masyarakat tetapi sifatnya be to be, seperti itu.
Jadi liat, kita ingin industri telekomunikasi kita sehat, ekosistemnya, karena buat kami kedautalan data kita kan, ada isu kedaulatan data, kalau starlink seharusnya pakai IP address indonesia, dan harus ada teropong data di Indonesia, nanti kalau misalnya starlink nggak boleh di kontrol pemerintah indonesia nanti dipakai judi online sama pornografi pakai Starlink semua.
IP address-nya harus dari Indonesia.
Pak Budi, bisa jelaskan juga Kominfo ini menyiapkan infrastruktur dan alat pendukung di IKN tahun depan rencananya mau upacara 17 Agustus disana? Bisa di ceritakan Pak?
Jadi begini, telekomunikasi ini kan bisnis yang tidak monopolistik, artinya semua terbuka semua operator.
Tapi pembicaraanya bukan lagi be to be antara Telkom Indonesia dan otorita IKN, tapi memang telkom sudah melakukan investasi yang cukup signifiman. Karena kita tidak bisa, kaya BBM atau listrik, kan monopoli. PLN dan Pertamina.
Kadi pemerintah atau otorita IKN bisa menujuk langsung, kalau di indistri kan tidak bisa begitu, tapi karena Telkom Indonesia masih merah putih makannya bisa untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan awal tapi dengan perhitungan yang sangat bisnis, biar saja karena mereka lembaga bisnis, sehingga penyelesainnya biar pembicaraan antara Telkom dan Otorita IKN. (tribun network/yuda)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.