Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 9 Oktober 2023, Siapakah sesamaku?

Dan setiap usaha dan karya kita untuk membantu sesama kita adalah bagian dari keluar dari diri kita kepada orang lain atau sesama kita.

|
Editor: Edi Hayong
DOK. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Senin 9 Oktober 2023 dengan judul 'Siapakah sesamaku?' 

Bagiannya sudah jelas memberikan penyadaran kepada bangsa Niniwe itu akan malapetaka yang akan menimpa diri mereka kalau tidak Bertobat. Tugasnya jelas, membuat orang-orang Niniwe itu bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Bagi Tuhan keselamatan itu nilainya lebih tinggi dari dosa dan salah mereka.

Maka dalam Injil, kisah orang yang jatuh ke tangan penyamun di jalan menuju Yerikho itu sebagai bentuk paling paripurna tentang pelaksanaan tugas kita sebenarnya. Bagi Tuhan, keselamatan orang perlu diutamakan dan bukan memperhatikan dosa atau kejahatannya.

Dalam kisah ini ada orang yang jatuh ke tangan penyamun. Ada imam dan orang Levi yang lewat di jalan itu tempat orang yang jatuh di tangan penyamun itu dan dalam keadaan sekarat. Dua orang itu sebenarnya punya kesempatan yang besar dan secara sosial, mereka adalah orang-orang yang punya tugas untuk bisa melaksanakan tugas untuk menyelamatkan orang lain.

Namun yang terjadi adalah “mereka lewat saja”. Dan sangat menakjubkan bahwa seorang asing yang tak tahu dari mana asalnya mampu melaksanakan tugas penyelamatan itu. Itulah kita manusia, kita memandang sesama kalau orang itu berkontribusi kepada kita, tetapi ketika dia bukan apa-apa atau bahkan terluka dan menderita kita tak melihatnya sebagai sesama kita yang harus ditolong.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 8 Oktober 2023, Kebun Anggur Tuhan

Hari ini kita diajarkan untuk menjadi peka terhadap “sesama” kita yang rentan dalam berbagai aspek kehidupan. Banyak sesama kita “yang terluka” dan kita perlu mengobatinya sesuai dengan kemampuan kita dan bukan cuma “lewat saja” dan tak bisa buat apa-apa karena jangan sampai saat kita butuh Tuhan dan Tuhan pun hanya lewat saja di depan kita lalu kita mulai menyalahkan Tuhan. Layakkah kita menyalahkan Tuhan?

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: semua kita selalu diberi tugas dan tanggung jawab dari Tuhan lewat cara-cara tertentu untuk kita kerjakan, maka jangan pernah lari dari tanggung jawab itu. Kedua, ada banyak sesama kita yang terluka di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan kita. Ambil tindakan pada kesempatan pertama dan bukan sekedar lewat saja. Ketiga, selalu membuka hati untuk membantu sesama kita yang terluka oleh berbagai macam hal. Di sana Tuhan ada.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved