Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 8 Oktober 2023, Tatalah Hidup ini Agar Lebih Bermutu

Kisah para penggarap yang jahat adalah sebuah perumpamaan Yesus untuk mengeritik Kaum Farisi dan Ahli Kitab Yahudi

Editor: Edi Hayong
Dok. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik Minggu 8 Oktober 2023 berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul 'Tatalah Hidup ini Agar Lebih Bermutu' 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul 'Tatalah Hidup ini Agar Lebih Bermutu'.

Kali ini RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik Hari Biasa Pekan XXVII merujuk pada Yesaya 5: 1-7, Mazmur 80:9.12.13-14.15-16.19-20, Filipi 4: 6-9 dan Injil Matius 21: 33-43.

Berikut ini teks lengkap Renungan  Harian Katolik yang ditulis oleh RP. John Lewar SVD hari ini.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Penginjil Matius berkisah tentang penggarap-penggarap Kebun Anggur. Tuan Tanah membuka Kebun Anggur. Dia pemegang saham terbesar. Dia mengangkat penggarap-penggarap sebagai Direksi perusahaan Kebun Anggur.

Dia mengharapkan agar pada waktunya para direksi itu menyetor keuntungan finansial pada saatnya. Namun, apa yang terjadi? Para penggarap itu adalah orang rakus dan mafia besar. Ketika pemilik modal itu menuntut hasil, mereka malah ingin mengambil alih seluruh aset dan keuntungan dengan membunuh utusan pemilik Kebun Anggur.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 8 Oktober 2023, "Tuhan Menghendaki Kita Hidup Benar"

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 8 Oktober 2023, Kebun Anggur Tuhan

Bukan hanya pesuruh pemilik kebun anggur itu yang dihajar dan dibunuh, malah ahli waris utama perusahaan itu mereka tangkap dan bunuh dengan maksud kepemilikan seluruh aset perusahaan akan beralih kepada penggarap-penggarap yang jahat itu.

Kisah para penggarap yang jahat adalah sebuah perumpamaan Yesus untuk mengeritik Kaum Farisi dan Ahli Kitab Yahudi. Pemilik Kebun Anggur adalah Allah sendiri. Penggarap/para direksi adalah Kaum Farisi dan Ahli Kitab. Mereka diberi tugas untuk mendampingi umat Allah sehingga mereka dapat membuahkan hal-hal yang baik dalam hdup mereka. Tetapi, ternyata tidak!

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Apa pesan Tuhan bagi kita pada hari Minggu ini? Pertama, Allah itu penuh belas kasih dan murah hati. Bila kita sadar, sesungguhnya Tuhan telah memberikan kita banyak hal yang baik untuk kita kelola sehingga hidup ini berbuah melimpah.

Hidup kita adalah sebuah kebun anggur yang dibangun oleh Allah, sebuah perusahaan yang didirikan Allah. Para direksi diangkat dengan tugas khusus yakni mengelola hidup agar berbuah. Satu saat Tuhan datang menagih hasil/ investasinya, menagih hasil kerja kita, menagih hasil hidup kita masing-masing.

Kedua, manajemen kehidupan. Bangkrutnya sebuah perusahaan disebabkan oleh kesalahan manajemen. Modal tidak diurus dengan baik, keuntungan
diperoleh dimanfaatkan/ dimanipulasi dan dikorupsi, tidak disetor. Tidak sedikit orang yang tidak menghargai hadiah hidup yang diberikan Allah kepadanya, tidak mampu bersyukur dan selalu tidak merasa puas.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Oktober 2023, Kepada Maria, Ratu Rosari

Salah satu ciri kegagalan adalah mengalami kekuatiran, mengeluh tak henti-hentinya, tak mampu berdoa, apalagi bersyukur. Jika orang sudah sampai ke tahap ini,
maka hatinya penuh dengan kegelisahan dan orang yang gelisah tentu saja tak akan mengalami damai sejahtera. Orang yang kuatir sering mempersalahkan
Tuhan.

Tuhan beri kesempatan kepada masing-masing kita untuk berkreasi. Semua punya star yang sama dan diberi kesempatan yang sama pula. Kesuksesan hidup kita adalah kejelian memanfaatkan situasi dan kesempatan yang telah diberikan Tuhan.

Ketiga, Tuhan tagih hasil yang kita peroleh. Allah mempunyai hak untuk meminta hasil sahamnya. Setiap orang adalah menejer hidupnya sendiri dan satu saat Tuhan akan datang dan bentanya: “Bapak Direktur, mana hasil kerjamu?” Jika hidup kita berhasil Tuhan akan senang. Tetapi jika kita tidak berhasil urus hidup kita dan membuatnya berantakan, kita akan dipecat.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved