Gunung Inelika Naik Status
Gunung Inelika di Ngada Status Waspada Bukan Akan Meletus, Paulus Sebut Masyarakat Panik
Pada tanggal 1 Oktober 2023 terekam 17 Gempa Vulkanik-Dalam dengan amplitude maksimum 50 mm dan durasi maksimum 30 detik.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Masyarakat sekitar kaki Gunung Inelika, Desa Tura Muri, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, sempat panik akibat adanya kabar bohong yang beredar bahwa Gunung Inelika bakal meletus.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Inelika Paulus Wisang menerangkan fakta yang sebenarnya terjadi adalah Gunung Inelika naik status dari normal ke waspada bukan akan meletus. Gunung Inelika berstatus waspada sejak 4 Oktober 2023.
"Masyarakat sangat panik karena berita - berita hoax itu. Bahkan bilang akan meletus jam sekian - sekian," kata Paulus Wisang saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis 5 Oktober 2023.
Beruntung informasi liar tersebut akhirnya berhasil diredam sehingga masyarakat kemudian mendapat pemahaman yang benar.
Baca juga: Ivan Botha Apresiasi Para Iman Peserta Munas Unindo XIV Promosi Destinasi Wisata Ngada
Menurut Paulus Wisang, pemantauan terhadap aktivitas Gunung Inelika intens dilakukan. "Hari ini aktivitas gempanya mulai menurun," kata Paulus.
Hal penting yang perlu diperhatikan masyarakat, pengunjung atau wisatawan adalah jangan berada dalam radius 1 Kilometer dari kawah puncak Gunung Inelika agar tidak terpapar gas beracun.
Masyarakat, pengunjung, wisatawan juga tidak boleh berada atau beraktivitas disekitar lokasi-lokasi tembusan solfatara serta daerah lembah jalur gas solfatara.
Gunung Inelika naik status menjadi waspada berdasarkan hasil evaluasi aktivitas vulkanik secara visual, kegempaan dan kimia sejak 1 September 2023 - 3 Oktober 2023, menunjukan terjadinya peningkatan akitivitas.
Pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi aktivitas Gunung Inielika oleh
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Masyarakat di sekitar Gunung Inielika diharap tenang tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Inielika dan agar mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Tirnur dan BPBD Kabupaten Ngada.
Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Inieika di Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa utara, Kabupaten Ngada, NTT atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Masyarakat maupun BNPB, BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, BPBD Kabupaten Ngada, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Inielika setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
Gunungapi Inielika secara administratif berada di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Secara geografis terletak pada posisi 8,73° Lintang Selatan dan 120,98° Bujur Timur dengan tinggi
puncaknya 1.559 mdpl, erupsi terakhir pada Januari 2001.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.