Doa Setelah Sholat

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Subuh Dilindungi dari Makhluk Gaib, Lengkap Doa Usai Shalat Wajib

subuh adalah waktu mustajab untuk berdoa, bacalah doa setelah sholat subuh ini, meski pendek tapi bisa menjaga Umat Muslim dari gangguan setan.

Editor: Yeni Rahmawati
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Doa. Bacalah Dzikir dan doa setelah seholat Sholat Subuh agar dilindungi dari makhluk gaib, dilengkapi doa setelah sholat Sholat Maghrib, Sholat Isya, Dzuhur dan Ashar. 

POS-KUPANG.COM - Salah satu sholat wajib yang punya banyak keutamaan yaitu Sholat Subuh.

Karena waktu Sholat Subuh adalah waktu yang mustajab untuk melantunkan berbagai doa, seperti doa agar terhindar dari gangguan setan.

Ada bacaan doa setelah sholat subuh yang pendek dan juga Dzikir bisa dibaca Umat Muslim agar melindungi diri dari makhluk gaib yang jahat, dilengkapi doa setelah sholat Sholat Maghrib, Sholat Isya, Dzuhur dan Ashar

Hal ini dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU), berdasarkan keterangan di dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, terdapat dzikir dan doa setelah sholat subuh pendek yang dapat melindungi diri dari gangguan makhluk gaib yang jahat.

Berikut bacaan doa setelah sholat subuh pendek adalah sebagai berikut:

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Bahasa Latin dan Artinya Juga Keutamaan Shalat Tahajud

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَئْ ٍقَدِيْرٌ

Latin: laailaha illalah wahdahulaa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyi wa yumit wa huwa ‘ala kulli syai’in qodiir.

Artinya: Tidak ada tuhan selain Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Allah maha menghidupkan dan mematikan. Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu.

Bacaan doa setelah sholat subuh pendek ini dapat dibaca sebanyak 10 kali.

Adapun faedah membaca doa atau dzikir ini adalah akan ditulis sepuluh kebaikan, dihapus sepuluh keburukan, diangkat sepuluh derajat dan pada hari itu akan dijaga dari gangguan setan.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Taubat dalam Bahasa Arab, Latin Juga Artinya, Sholat Sunnah Sekali Seumur Hidup

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Subuh Lengkap

Berikut bacaan wirid maktubah oleh KH Muhammad bin Abdullah Faqih (rahimahullâh) pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban seperti yang dikutip dari Majmû‘ah Maqrûât Yaumiyah wa Usbû‘iyyah.

1. Membaca istighfar di bawah ini sebanyak tiga kali:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣

Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.

Baca juga: Keutamaan dan Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha, Sholat Sunnah Sebelum Waktu Dzuhur Tiba

“Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung , tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah , dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”

2. Memuji Allah dengan kalimat:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْجَلَالِ وَاْلإِكْرَام

Ini berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim. Dalam riwayat lain sebagaimana dikutip Bidâyatul Hidâyah:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.

Baca juga: Urutan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Hajat, Diawali Baca Sholawat Nabi 100 Kali

Doa selamat latin: “Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.

Arti doa selamat: Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), hanya darimu lah keselamatan (kesejahteraan) dan kepadamua lah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.

3. Lalu membaca:

اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ .

Bacaan ini bisa kita temukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Muslim (muttafaqun ‘alaih). Dalam Bidâyatul Hidâyah disebutkan:

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat, Diantaranya Sholat Subuh Dilengkapi Keutamaan Dzikir Usai Shalat

اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا رَآدَّ لِمَا قَضَيْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ .

4. Berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat (dzikir), bersyukur, dan beribadah secara baik kepada Allah:

اَللَّهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.

(HR Abu Dawud)

”Ya Allah, Tolong aku untuk menyebut nama-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah yang baik untuk-Mu.”

Baca juga: Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib, Isya, Subuh, Dzuhur dan Ashar

5. Dilanjutkan dengan membaca:

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

(dibaca tiga kali tiap selesai shalat fardhu, khusus setelah maghrib dan shubuh sepuluh kali)

Bacaan kalimat tauhid latin:

Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Hajat dan Artinya, Sholat Sunnah 2 Rakaat Mohon Hajat dan Ampunan

Arti kalimat tauhid: Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu.

6. Memohon perlindungan dari ganasnya neraka:

اَللَّهُمَّ أَجِرْنِى مِنَ النَّارِ

(tujuh kali bakda maghrib dan shubuh)

alloohumma ajrinii minannaar

Baca juga: Niat dan Doa Qunut Subuh Dilengkapi Bacaan Doa Setelah Sholat Subuh 2 Rakaat

Artinya: “Ya Allah, lindungilah aku daripada api neraka) dibaca 7 kali tiap ba’da shalat (Maghrib dan Shubu) (H.R. Muslim)

7. Membaca Ayat Kursi:

وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

8. Membaca Surat al-Baqarah ayat 285-286

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ، كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ، وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا، لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.

Amanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr 286. Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

9. Disambung dengan penggalan dari Surat Ali Imran:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ، لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ، إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ، قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Syahidallahu annahu laa ilaha ilaa huwa wal malaa-ikatu wauuluul ‘ilmi qaa-iman bil qisthi laa ilaha ilaa huwal ‘aziizul hakiim(u);

Innad diina 'indal laahil Islaam;

Qulillahumma maalikal mulki tu’tiil mulka man tasyaa-u watanzi’ul mulka mimman tasyaa-u watu’izzu man tasyaa-u watudzillu man tasyaa-u biyadikal khairu innaka ‘ala kulli syai-in qadiirun;

Tuulijullaila finnahaari wa tuulijunnahaaro fillaili wa tukhrijul hayya minal mayyiti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyaaa’u bi ghoiri hisaab

Artinya: Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa, Maha-bijaksana.

Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam.

Katakanlah (Muhammad),
“Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki.
Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Wahai Yang Maha Pengasih di dunia dan akhirat dan Maha Penyayang di dalam duanya, Engkau memberi bagian dari duanya pada orang yang Engkau kehendaki dan menghalang-halangi orang yang Engkau kehendaki. Sayangilah saya dengan rahmat yang Engkau pergunakan memberi kekayaan hamba, jauh dari rahmat selain Engkau].

10. Membaca Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, Surat an-Nas, lalu Surat al-Fatihah

Surat Al-Ikhlas

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.

qul huwallāhu aḥad. allāhuṣ-ṣamad. lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

Surat Al-Falaq:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ.وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.

qul a'ụżu birabbil-falaq. min syarri mā khalaq. wa min syarri gāsiqin iżā waqab. wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad. wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Surat An-Nas:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.

qul a'ụżu birabbin-nās. malikin-nās. ilāhin-nās. min syarril-waswāsil-khannās. allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. minal-jinnati wan-nās

Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."

Surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ. غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ. آمِيْنَ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. ar-raḥmānir-raḥīm. māliki yaumid-dīn. iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

11. Membaca tasbih, hamdala, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali:

• Tasbih

سُبْحَانَ اللهِ
Subhaanallah
Maha Suci Allah

• Hamdalah

اَلْحَمْدُ لِلهِ
Alhamdulillaah
Segala puji bagi Allah

• Takbir

اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar
Allah Maha Besar

12. Kemudian dilanjutkan dengan:

اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُيُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِا للهِ الْعَلِـىِّ الْعَظِيْمِ. أَفْضَلُ ذِكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ

Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa.

LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR

La haula wala quwwata illa billahil 'aliyil 'adzim.

Afddholu dzikri fa'lam annahu laailaha illallah.

(Dibaca 300 kali setelah shubuh, 100 kali setelah isya, 50 kali bakda dhuhur, 50 kali bakda ashar, dan 100 kali setelah maghrib)

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ
Shollallahu 'ala muhammad
(dibaca bakda shubuh 300 atau 100 kali)

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Laailaha illalah muhamadurrasulullah shallallu 'alaihi wasallam.

13. Dzikir kemudian ditutup dengan doa sesuai dengan harapan masing-masing.

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ سَادَاتِنَا أَصْحَابِ سَيِّدِنَا رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ

Membaca doa lainnya yang lazim dibaca sesudah shalat wajib. Wallahu a'lam

Bacaan Doa Setelah Sholat

Berikut ini doa setelah sholat wajib lima waktu yang dikutip dari buku "Risalah Tuntunan Shalat Lengkap" karya Drs Moh Rifai (1976):

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM.

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, HAMDAN YUWAAFII NI'AMAHU WAYUKAAFII MAZIIDAHU. YA RABBANAA LAKAL HAMDU KAMAA YAN BAGHII LIJALAALI WAJHIKAWAAZHIIMI SULTHAANIKA. ALLAHUMMA SHALLI 'AL A A SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.

ALLAHUMMA RABBANAA TAQABBAL MINNAA SHALAATAANA WASHI YAAMANAA WARUKUU'ANAA WASUJUUDANAA WAQU'UUDANAA WATADLARRU'ANAA, WATAKHASYSYu'ANAA WATA'ABBUDANAA, WATAMMIM TAQSHIIRANAA YAA ALLAH YAA RABBAL'AALA MIIN

RABBANA DZHALAMNAA ANFUSANAA WA-IN LAM TAGHFIR LANAWATARHAMNAA LANAKUUNANNA MINAL KHAASIRIIN". RABBANAA WALAA TAHMIL 'ALAINAA ISHRAN KAMAHAMALTAHUL'ALAL LADZIINA MIN QABLINAA RABBANAA WALAA TUHAMMILNAA MAALAA THAAQATALNAA BIHII WA'FU 'ANNAA WAGHFIR LANAA WAR HAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA 'ALAL QAUMIL KAAFIRIIN.

RABBANAA LAA TUZIGH QULUUBANAA BA'DA IDZHADAITANAA WAHAB LANNA MIN LADUNKA RAHMATAN INNAKA ANTAL WAHHAAB.

RABANAGHFIR LANAA WALIWAALIDINAA WALIJAMII'IL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI WAL MU'MINIINAWAL MU'MINAATI AL-AHYAA-IMINHUM WALAMWAATI,INAAKA 'ALAA KULLI SYAIN QADIIR.

RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANATAN WAFIL AAKHIRATI HASANATAN WAQINAA ADZAABANNAAR. ALLAHUMMAGHFIR LANAA DZUNUUBANAA WAKAFFIR 'ANNAA SAYYIAAT1NAA WATAWAFFANAA MA'ALABRAARI.

SUBHAANA RABBIKA RABBILI'ZZATI AMMAA YA - SHIFUUNA WASALAAMUN 'ALAL MURSALHNA WAL HAMDU LILLAAHI RABBIL'AALAMIINA.

Artinya: "Dengan nama Allah Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. "Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya."

"Ya Allah terima shalat kami, puasa kami, ruku' kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu' kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat ya Allah. Tuhan seru sekalian Alam".

"Ya Allah ! Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang diluar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamaMu."

"Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah".

"Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala galanya".

Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan didunia dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka."

"Ya Allah ampunilah dosa kami dan tutupilah segalah kesalahn kami, dan semoga jika kami mati nanti bersama-sama dengan orang yang baik-baik".

"Maha.suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam". (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dzikir dan Doa Setelah Sholat Subuh Pendek, Baca 10 Kali Agar Terhindar dari Gangguan Setan

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved