Turis Hilang di Pulau Padar
Hari Kedua Masih Nihil, Pencarian Turis Cina yang Hilang di Long Beach Dilanjut Besok
Kepada korban Andrianus kembali melarang untuk berenang di Long Beach. Menurut dia, korban mengiyakan larangan yang ia sampaikan.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Operasi pencarian Yi Liu (27) turis asal Cina yang menghilang di Long Beach, Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT hingga kini belum membuahkan hasil, di hari kedua pencarian korban belum ditemukan.
Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan, operasi pencarian dilakukan sejak pukul 06.30-17.30 Wita dengan melakukan penyisiran di permukaan laut Long Beach, snorkeling hingga penyisiran darat, namun korban tidak ditemukan.
"Pencarian hari ke tiga akan dilanjutkan besok," jelas Supriyanto Ridwan, Rabu 4 Oktober 2023.
Ia mengungkapkan, saat melakukan pencarian tim SAR juga mengalami kendala karena arus yang kuat di sekitar lokasi kejadian. Meski begitu kata dia Operasi SAR sudah dilakukan secara maksimal dengan mengerahkan 7 alat utama.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Kembali Cari Turis Cina yang Hilang di Long Beach Labuan Bajo
"Operasi SAR hari ke dua ini didukung dengan antusias masyarakat Pulau Padar yang ikut membantu pencarian di darat dengan medan yang berbukit. Ini menjadi bukti sinergitas Tim SAR Gabungan sangat baik di lapangan, semoga korban ditemukan di hari ketiga besok," ujarnya.
Sebelumnya, pemandu wisata korban, Andrianus Wijaya, menyebut korban tidak mahir berenang, perempuan 27 tahun itu bahkan nyaris tenggelam saat snorkeling di Pulau Manjarite sebelum hilang di Long Beach.
"Begitu korban turun loncat saya lihat gerak-gerik tidak bisa berenang, saat di air korban hampir tenggelam makanya saya turun bantu, dan tarik lagi ke kapal," ujar Andrianus.
Setelah dievakuasi ke atas kapal korban ngotot untuk kembali berenang, Andrianus pun mengiyakan permintaan itu namun dalam pengawasannya, serta menggunakan life jacket yang sebelumnya sempat ditolak.
Pada Selasa 3 Oktober setelah tracking di Pulau Padar, korban dan rombongan lainnya melanjutkan trip ke destinasi berikut, yakni Long Beach (lokasi kejadian). Setibanya di sana Andrianus kembali briefing seluruh tamu, termasuk korban.
Kepada korban Andrianus kembali melarang untuk berenang di Long Beach. Menurut dia, korban mengiyakan larangan yang ia sampaikan. Namun tak lama berselang korban menghilang dari rombongan, dan hingga kini belum ditemukan. (uka)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.