Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 3 Oktober 2023, Kalian Tidak Tahu Apa yang Kalian Inginkan
Naluri balas dendam itu memang bagian dari naluriah hewani untuk mempertahankan eksistensinya sebagai makluk hidup
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Kalian tidak tahu apa yang kalian inginkan.
Untuk Hari Selasa Biasa XXVI ini Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik Bacaan I: Za. 8: 20-23 dan Injil : Luk. 9: 51-56.
Berikut ini teks lengkap renungan dari Bruder Pio Hayon SVD
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ketika kita ditolak kebanyakan dari kita pasti marah. Kalau sudah marah biasanya lanjutkan lagi dengan aksi balas dendam untuk memuaskan kebencian atau kemarahan kita kepada orang yang telah menolak kita.
Itu fakta yang tak bisa dipungkiri karena banyak kejadian kita alami di sekitar kita. Kita lalu pasti akan ingin menyerang balik dan bahkan sampai bisa ingin membunuh.
Naluri balas dendam itu memang bagian dari naluriah hewani untuk mempertahankan eksistensinya sebagai makluk hidup atau biasa juga disebut sebagai mekanisme bela diri karena mau mempertahankan eksistensi diri dan kehidupan.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini kita kembali diajak oleh bacaan suci dengan melihat jalan menuju ke pada Tuhan yang dilambangkan dengan Yerusalem surgawi itu tidak segampang yang kita bayangkan.
Banyak orang akan datang ke Yerusalem untuk mencari Tuhan karena yakin dan percaya bahwa di sana ada Tuhan. Dalam nubuat Zakaria dia bernubuat menyampaikan firman Tuhan: “Bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota masih akan datang.
Penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain dan mengatakan “mari kita pergi untuk melunakkan hati Tuhan dan mencari Tuhan semesta alam. Jadi banyak bangsa dan suku bangsa yang kuat akan datang mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem dan melunakan hati Tuhan.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 2 Oktober 2023, Cara Berkomunikasi Dua Arah dengan Sikap Rendah Hati
Nubuat Zakaria mau menyatakan kepada kita bahwa semua orang akan mencari Tuhan dan menyembahNya di Yerusalem, kota surgawi sebagai lambang kehadiran Tuhan semesta alam itu.
Namun menjadi persoalan adalah tidak semua orang mencari Tuhan dengan hati yang murni. Ada-ada saja yang menjadi latar belakang motivasi orang mencari Tuhan itu.
Dan itu yang kita temukan dalam Injil Lukas pada hari ini. Ketika hampir genap waktunya Yesus hendak diangkat ke surga kembali kepada Bapa diceritakan bahwa Yesus mengarahkan padanganNya ke Yerusalem karena Dia mau menuju ke kota Yerusalem karena Yesus juga tahu bahwa Dia pun akan kembali ke Surga di Yerusalem juga maka Dia meminta kedua muridNya untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk tujuan dimaksud.
Namun ketika masuk kota Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatunya, orang-orang Samaria malah menolak Yesus atau tidak mau menerima Dia karena perjalanNya menuju ke Yerusalem.
Maka sebenarnya orang Samaria sendiri merasa mereka tak mau menerima kenyataan seperti Yesus nanti yang akan mati di atas salib. Bagi mereka, Yesus sebenarnya seorang raja yang tak perlu mengalami hal-hal seperti penyaliban dan dikuburkan dan mau menjadikan Yesus raja manusiawi bagi mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 2 Oktober 2023, Para Malaikat Pelindung
Ini satu sisi yang menjadi titik tolak Yesus menjawabi kedua muridNya yang diutus untuk mempersiapkan pengangkatanNya ke surga. Mereka sendiri pasti juga kesal dengan orang Samaria yang telah menolak Yesus dan tentunya menolak mereka juga lalu berkata kepada Yesus: “Tuhan bolehkah kami menurunkan api dari langit untuk membinasakan mereka?”
Tetapi Yesus berkata: “Kalian tidak tahu apa yang kalian inginkan.” Yesus memberi teguran kepada kedua muridNya untuk tidak sekedar maen kuasa atau langsung menghukum orang. Itu bukan tindakan yang terpuji.
Karena tujuan utama kedatangan Yesus adalah untuk menyelamatkan bukan untuk membinasakan. Yesus mau menegaskan kepada para muridNya agar fokus dengan tujuan dasar dari tugas pewartaan dan bukan sesuai dengan keinginan kita pribadi.
Dalam konteks ini, usaha untuk mencari atau melaksankan tugas-tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita pun kadang atau bahkan sering hanya sebagai pemenuhan keinginan atau nafsu balas dendam semata atau kebencian saja.
Dari sikap Yesus kepada kedua muridNya itu mau disampaikan bahwa apapun situasinya bahkan ditolakpun kita tetap saja pada fokus ke Yerusalem untuk mencari dan menemukan Tuhan bahkan korban nyawa sebagai taruhannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 2 Oktober 2023, Selalu Memandang Wajah BapaKu yang di Surga
Mari kita diajak untuk fokus pada tujuan kita yang sebenarnya yaitu mencari dan menemukan Tuhan dan menyelamatkan orang dan bukan membinasakan. Pasti akan selalu ada jalan lain.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: Banyak orang mencari dan mau menemukan Tuhan dan pasti kita juga. Kedua, perjalanan kita mencari dan menemukan Tuhan termotivasi oleh apa? Keinginan daging belaka atau untuk menjalankan MisiNya. Ketiga, setiap perjalanan mencari Tuhan pasti juga akan mengalami tantangan seperti ditolak maka selalu fokus pada tujuan yakni misi Tuhan dan bukan misi diri kita.(*)
Baca Renungan Harian Katolik lain silahkan KLIK di SINI
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.