Berita NTT

Pererat Tali Persaudaraan, FPK NTT Gelar Acara Syukuran HUT ke-78 RI

mari kita jaga dengan rasa persatuan dan persaudaraan . Tidak perlu kita saling bermusuhan antar satu etnis dengan etnis lainnya

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ELISABTEH EKLESIA MEI
FOTO BERSAMA - Ketua FPK NTT, Theodorus Widodo, Kaban Kesbangpol NTT dan peserta FPK NTT foto bersama saat mengunjungi monumen pancasila di Desa Nitneo, Kabupaten Kupang, Minggu 1 Oktober 2023 

"Kita sebagai pengurus FPK NTT tentu merasa senang melihat berbagai etnis terlibat dalam kegiatan yang kita selenggarakan, karena di situ kita merasakan adanya semangat persaudaraan," ungkapnya.

"Dengan adanya rasa persaudaraan itu, kita akan lebih mencintai negara kita. Dengan demikian, hal-hal yang bersifat negatif yang berlawanan dengan ideologi pancasila dengan sendirinya akan hilang atau berkurang, karena kita merasa NKRI adalah milik kita bersama," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol NTT, Yohanes Oktovianus menyampaikan FPK NTT merupakan mitra dari Kesbangpol.

"FPK ini ditetapkan oleh keputusan gubernur. Tujuannya yaitu sesuai dengan namanya pembauran kebangsaan. Jadi di dalamnya terdiri dari berbagai etnis baik etnis dari dalam NTT maupun dari luar NTT," ungkap Yohanes.

Yohanes mengatakan, terdapat banyak kegiatan yang dilakukan FPK untuk menciptakan rasa persaudaraan dan kekeluargaan antaretnis.

Sebagai pembina FPK, Yohanes pun  merasa senang dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan FPK NTT.

Baca juga: Prediksi BMKG Cuaca Maritim NTT 30 September 2023,Selatan Sumba Berpotensi Gelombang Tinggi 4 Meter

"Kita perlu menyampaikan khusus bagi generasi muda bahwa negara ini dibentuk tidaklah muda tetapi melalui perjuangan yang dilakukan bersama-sama dari berbagai etnis, suku yang ada," pungkasnya.

"Yang sudah kita dapatkan, mari kita jaga dengan rasa persatuan dan persaudaraan . Tidak perlu kita saling bermusuhan antar satu etnis dengan etnis lainnya," tambahnya.

Yohanes berharap agar masyarakat yang masih eksklusif dan yang bersifat intoleransi perlu dihentikan dan harus lebih berbaur dengan masyarakat lainnya yang berbeda etnis. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved