Taiwan Kecam Pernyataan Bersama Tiongkok dan Timor Leste Karena Menyangkal Kedaulatannya

POS-KUPANG.COM - Kementerian Luar Negeri mengecam pernyataan bersama antara Tiongkok dan Timor Timur yang menyangkal kedaulatan Taiwan dalam siaran persnya pada Senin 25 September 2023.

Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di kota Hangzhou di Tiongkok timur dan mengumumkan kemitraan strategis komprehensif untuk menjalin hubungan yang lebih erat pada hari Sabtu 23 September 2023.

Tiongkok dan Timor Leste mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Tiongkok dan menyatakan penolakan terhadap segala bentuk kemerdekaan Taiwan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Jeff Liu mengatakan bahwa Taiwan berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara yang berpikiran sama dan menentang segala upaya untuk mengubah status quo dengan kekerasan atau ancaman.

Baca juga: PM Timor Leste Xanana Gusmao: Tiongkok Menawarkan Solusi Penting bagi Perdamaian Dunia

Liu menambahkan bahwa Taiwan mengikuti tatanan internasional berbasis aturan dan bersikeras membangun kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Kementerian Luar Negeri menyerukan kepada pemerintah Timor Leste untuk tetap mewaspadai otoritarianisme dan ekspansionisme pemerintah Tiongkok dan menyarankan kerja sama lebih lanjut dengan Taiwan dan negara-negara demokratis lainnya untuk memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran regional.

Taiwan adalah negara berdaulat dan mandiri, terpisah dari Tiongkok, kata MOFA dalam siaran persnya. Hanya pemerintahan yang dipilih oleh rakyat Taiwan melalui pemilihan demokratis yang dapat mewakili Taiwan, tambahnya.

“Rezim komunis Tiongkok harus mengakui kenyataan ini dan berhenti berupaya menegakkan prinsip ‘satu Tiongkok’ yang dibuat-buat terhadap negara lain,” kata kementerian tersebut.

Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao pada hari Sabtu 23 September 2023 bertemu dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping di Beijing, di mana keduanya mengeluarkan pernyataan bersama yang berjanji untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis yang komprehensif melalui Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan.

Xanana Gusmao mengatakan negaranya “menentang segala bentuk ‘kemerdekaan Taiwan’ dan tidak akan menjalin hubungan resmi dalam bentuk apa pun atau melakukan kontak resmi apa pun dengan Taiwan.” Dia juga berjanji untuk mendukung tujuan reunifikasi nasional Beijing.

MOFA mengatakan bahwa sebagai salah satu negara demokrasi termuda dan paling menjanjikan di Asia, Timor Leste harus “mewaspadai niat pemerintah otoriter Tiongkok dan menghindari menjadi kaki tangan dalam agenda ekspansionis Tiongkok.”

Kementerian mendesak negara tersebut untuk bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki nilai-nilai yang sama untuk berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran regional.

Teks Lengkap: Pernyataan Bersama antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Demokratik Timor-Leste tentang Pembentukan Kemitraan Strategis Komprehensif

Pernyataan Bersama antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Demokratik Timor-Leste tentang Pembentukan Kemitraan Strategis Komprehensif, 23 September 2023, Hangzhou

1. Pada tanggal 21 s/d 25 September 2023, H.E. Bapak Kay Rala Xanana Gusmao, Perdana Menteri Republik Demokratik Timor-Leste, menghadiri upacara pembukaan Asian Games ke-19 di Hangzhou, Tiongkok. Dalam kunjungan tersebut, H.E. Xi Jinping, Presiden Republik Rakyat Tiongkok, mengadakan pembicaraan ramah dan bersahabat dengan Perdana Menteri Xanana Gusmao. Kedua pemimpin melakukan pertukaran pandangan mendalam mengenai hubungan bilateral dan isu-isu internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama dan mencapai konsensus penting yang luas. Kedua belah pihak memutuskan untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.