Timor Leste

Presiden Timor Leste Ramos Horta Terima Delegasi NUG Myanmar di New York

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menerima delegasi Pemerintah Persatuan Nasional (NUG - National Unity Government) Myanmar pada 21 September 2023

Editor: Agustinus Sape
mizzima.com/nug
Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta (kanan depan) saat menerima delegasi Pemerintah Persatuan Nasional (NUG - National Unity Government) Myanmar pada Kamis 21 September 2023 di New York Amerika Serikat. 

POS-KUPANG.COM - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menerima delegasi Pemerintah Persatuan Nasional (NUG - National Unity Government) Myanmar pada Kamis 21 September 2023.

Kegiatan itu dilakukannya dalam kunjungannya ke New York, Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA - United Nations General Assembly) ke-78.

Menteri Luar Negeri Zin Mar Aung dan wakilnya Moe Zaw Oo, Menteri Pendidikan dan Kesehatan Dr Zaw Wai Soe, Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun, Menteri Komunikasi, Informasi dan Teknologi Htin Lin Aung dan Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Aung Kyaw Moe juga turut hadir dalam pertemuan.

Pertemuan tersebut berfokus pada kerja sama lebih lanjut dalam Revolusi Musim Semi Myanmar.

Dalam diskusinya di Majelis Umum PBB ke-78, Presiden Timor Leste mengangkat masalah Myanmar dan mendesak masyarakat internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang efektif ke Myanmar.

Delegasi NUG juga mengadakan diskusi dengan pejabat Departemen Luar Negeri AS di New York pada 20 September 2023.

Pada awal bulan Agustus, delegasi NUG berdiskusi dengan Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Timor Leste di Dili, mengenai sistem keuangan Timor Leste, dan pengelolaan sumber daya mineral, seperti minyak dan gas alam.

Dari tanggal 1 hingga 4 Juli, para menteri NUG juga melakukan kunjungan resmi ke Timor Leste atas undangan presiden Timor Leste, dan membahas peningkatan hubungan dengan negara-negara di kawasan, membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih dekat dengan negara-negara tetangga dan mempromosikan peran Myanmar dalam organisasi regional.

Delegasi Myanmar juga menghadiri upacara pelantikan pemerintahan baru Timor Leste pada tanggal 1 Juli 2023.

Sebagai pembalasan atas hubungan antara NUG dan pemerintah Timor Leste, rezim militer Myanmar memerintahkan diplomat senior Timor Leste untuk meninggalkan negara itu selambat-lambatnya pada tanggal 1 September 2023.

Baca juga: PM Timor Leste Xanana Gusmao Bersikap Tegas terhadap Junta Militer Myanmar, Tantang ASEAN

Pemerintah Timor Leste menanggapi perintah pengusiran tersebut dengan menegaskan kembali pentingnya mendukung segala upaya untuk mengembalikan tatanan demokrasi di Myanmar dan menyatakan solidaritasnya kepada rakyat Myanmar, sekaligus mendesak junta militer untuk menghormati hak asasi manusia dan mengupayakan perdamaian dan solusi konstruktif terhadap krisis ini.

NUG juga memuji Dili atas dukungan yang teguh, dan menyatakan bahwa junta militer adalah “organisasi ilegal” yang tidak mempunyai kewenangan atas perintah ini.

“Kami sangat menghormati dan menghargai posisi Timor Leste yang menghargai kebijakan dan standar demokrasi yang mendasar, supremasi hukum dan martabat manusia,” katanya. “Ini merupakan contoh yang bisa ditiru oleh negara lain.”

Saat wawancara dengan Al Jazerra, Presiden Timor Leste mengatakan bahwa negaranya tidak akan mengubah rencana mereka untuk bergabung dengan ASEAN, dengan preferensi mereka pada tahun 2025.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintahannya tidak menyalahkan upaya ASEAN yang gagal membujuk militer Myanmar untuk kembali ke baraknya dan menghormati hak-hak demokrasi rakyat Myanmar, membandingkan posisi dan ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB dalam membenahi perang Ukraina. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved