Berita Sumba Timur
Kuota Antar Pulau Ternak di Sumba Timur Capai 24 Ribu Ekor
Yohanes menjelaskan kuota setiap tahun yang dikeluarkan Dinas Peternakan dalam tahun 2023 ini sebanyak 26.300 ekor.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur melalui Dinas Peternakan mencatat kuota antar pulau ternak tahun 2023 hingga saat ini mencapai 24.424 ribu ekor untuk tahun 2023.
"Kami mencatat pengeluaran ternak dari Kabupaten Sumba Timur yang keluar daerah sudah mencapai 24.424 ekor dari kuota yang diberikan sebanyak 26.300 ekor,” ungkap Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur Yohanis Praing kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 23 September 2023.
Yohanes menjelaskan kuota setiap tahun yang dikeluarkan Dinas Peternakan dalam tahun 2023 ini sebanyak 26.300 ekor.
Baca juga: Hanya Satu Pesawat dengan Harga Tiket Mahal, Begini Respon Pemkab Sumba Timur
Apabila dilihat dari keberadaan populasi ternak di Sumba Timur tentunya untuk menjawab kebutuhan daging ke beberapa wilayah di tanah air atas permintaan juga dipastikan mencukupi.
Yohanis merincikan, tahun 2023 jumlah kuota ternak yang diberikan untuk diantar pulaukan sejumlah 26.300 antara lain, ternak kuda sebanyak 3.500 ekor, sapi 2.000 ekor, kambing 20.000 ekor dan kerbau 800 ekor.
Pihaknya menambahkan, ternak yang sudah diantar pulaukan sebanyak 24.424 ekor antara lain, kuda 2.670 ekor, sapi 316 ekor, kambing 21.000 ekor dan kerbau 438 ekor.
Baca juga: Kejurnas Grasstrack Putaran Terakhir 2023 Digelar di Sumba Timur NTT
Adapun beberapa ternak yang sudah melebihi kuota diantar pulau-kan seperti kambing yang seharusnya kuotanya hanya 20.000/pertahun namun sudah melebihi kuota mencapai 2.1000 ekor. Sedangkan ternak sapi permintaan masih menurun akibat PMK (penyakit mulut dan kuku).
"Kuota ternak yang kami keluarkan tahun 2023, khusus ternak kambing sudah melebihi kuota yang seharusnya kuotanya 20.000 ekor tapi melebihi 21.000 ekor. Yah, kelebihan ini kita juga mengambil kesimpulan dengan teman-teman bahwa hal ini bukan atas nama dan kekuasaan namun kita jangan korbankan masyarakat yang penting kambing tidak boleh habis masyarakat tetap aman," tandasnya.
Target PAD
Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur juga dala target pendapatan 2023 awalnya senilai Rp 1,9 miliar namun dalam perubahan anggaran ini ditambahkan pendapatannya mencapai Rp 2 miliar sehingga total pendapatan senilai Rp 3.9 miliar.
Baca juga: Bupati Sumba Timur Kampanye Gemarikan, Ajak Masyarakat Konsumsi Ikan
Menurutnya, dengan bertambahnya pendapatan senilai Rp 2 miliar karena pihaknya sedang melakukan operasi penertiban, pemilikan dan pemeliharaan ternak (OP3T) yang dilaksanakan terakhir itu 2013 namun angka populasi di lapangan yang ditampilkan oleh petugas saat ini data keakuratannya masih perlu didiskusikan lebih panjang.
Yohanis menambahkan, dengan OP3T ini akan lebih baik dan lebih mudah agar setiap ternak itu akan diberikan identitas seperti kartu keterangan mutasi ternak (KKMT) sementara data yang dimiliki bahwa populasi tahun 2022 diakhir Desember itu nilainya 107 ribu lebih ekor maka dengan melaksanakan OP3T setiap ternak akan diberikan kartu identitas.
“Jadi ternak itu dipungut biayanya sebesar Rp 20.000/ekor maka dari 107 ribu ekor itulah perkiraan estimasi untuk pemasukan bagi pemerintah daerah atau PAD sehingga pendapatan tersebut ditambah Rp 2 miliar,” pungkasnya. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.